Ambon (Antara Maluku) - Kontingen DKI Jakarta keluar sebagai Juara Umum Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXIV yang berlangsung di Ambon 8-15 Juni 2012 dan ditutup Wakil Presiden Boediono, Jumat malam.
Hasil pertandingan semua mata lomba yang dibacakan Ketua Dewan Hakim, Said Agil Husen Almunawar, sesaat penutupan MTQ oleh Wapres Boediono, menempatkan DKI Jakarta sebagai juara umum sekaligus menggeser posisi Jawa Barat sebagai juara umum yang diperoleh pada MTQ Nasional XXIII di Bengkulu tahun 2010.
DKI Jakarta tampil sebagai juara umum setelah para kafilahnya meraih prestasi terbaik I, II dan III maupun Harapan I, II dan III di hampir 50 persen mata lomba yang dipertandingkan dalam MTQ tahun ini.
Peringkat kedua ditempati peserta dari Provinsi Banten, diikuti peserta dari Kepulauan Riau. Sedangkan Juara umum tahun 2010, Jawa Barat harus puas di posisi empat.
Sedangkan tuan rumah Maluku, yang pada MTQ tahun 2010 di Bengkulu, prestasinya meningkat dan menduduki posisi 10.
Sementara Sumatera Barat, berada di peringkat kelima, diikuti Nusa Tenggara Barat (NTB) di posisi enam, Jawa Timur (tujuh besar), Riau (Delapan besar) serta kalimantan Selatan di posisi sembilan.
Dewan Juri juga mengumumkan juara Pawai Ta'aruf yakni terbaik I provinsi Jambi, Riau (Terbaik II) dan tuan rumah Maluku terbaik III. Sedangkan harapan I yakni Jawa Timur, Harapan II DKI Jakarta serta Maluku Utara sebagai harapan III, sedangkan juara favorit diberikan kepada peserta dari provinsi Papua Barat.
Berkah bangsa
Sementara itu Wakil Presiden Boediono saat menutup kegiatan bernuansa Islami itu menegakan, suksesnya penyelenggaran MTQ Nasional di Ambon, merupakan berkah bagi masyarakat di Ambon dan Maluku serta seluruh masyarakat bangsa.
Suksesnya penyelenggaraan MTQ di Ambon, menurut Wapres, menunjukkan bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar dan beradab.
"MTQ kali ini tidak hanya merupakan berkah bagi masyarakat Ambon tapi juga bagi seluruh masyarakat Indonesia. Dari sini ditunjukkan kebersamaan warga bahu membahu. Ini membuktikan dan menunjukkan Indonesia sebagai bangsa yang besar dan beradab," kata Wapres.
Lebih lanjut Wapres mengatakan, MTQ Nasional ini adalah ajang saling mengenal dan diharapkan memberikan kesan indah bagi seluruh peserta untuk dibawa pulang betapa ramahnya masyarakat Ambon.
Wapres juga memberikan penghargaan yang tinggi kepada pemerintah dan seluruh komponen masyarakat di Ambon dan Maluku yang telah memberikan keteladanan sempurna dengan menunjukkan keramah-tamahan serta kerukunan antarumat beragama selama penyelenggaraan MTQ.
"Ini membuktikan betapa ramahnya warga Ambon dan Maluku, serta menghargai perbedaan sebagai bagian dari kebersamaan dan kekeluargaan antarumat beragama," ujar Boediono.
Dia berharap, agar kesan dan keteladanan yang ditunjukkan warga Ambon dan dapat dirasakan seluruh kafilah (Kontingen) dapat dibawa pulang ke daerahnya sebagai "ole-ole" kepada sesama saudara di daerah masing-masing.
Dia pun berharap peserta yang belum berhasil tidak kecewa tetapi terus berlatih meningkatkan kemampuannya, sedangkan yang menang tidak larut dalam kegembiraan yang berlebihan, tetapi dapat mempersiapkan diri menghadapi acara lainnya.