Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku Utara (Malut) berkoordinasi dengan Balai Jalan dan Jembatan wilayah Maluku dan Maluku Utara untuk segera membangun kembali jalan Trans Halmahera yang putus akibat longsor.
"Merespon bencana tanah longsor yang terjadi di Jalan Trans Halmahera, yang menghubungkan sejumlah kecamatan di Kabupaten Halmahera Tengah, kami sudah berkoordinasi dengan Balai Jalan dan Jembatan wilayah Maluku dan Maluku Utara agar bisa dibangun sehingga akses masyarakat kembali pulih," kata Kepala BPBD Malut Fehby Alting saat dihubungi dari Ternate, Kamis.
Menurut dia bencana tanah longsor yang melanda wilayah Kecamatan Weda Timur telah memutus jalan Trans Halmahera yang menghubungkan sejumlah kecamatan lainnya di Kabupaten Halmahera Tengah.
Dia mengatakan, bencana tersebut mengakibatkan Jalan Trans Halmahera putus, sehingga aktivitas masyarakat di wilayah itu, termasuk proses pengiriman logistik dari Kota Weda ibu kota Kabupaten Halmahera Timur ke Kecamatan Weda Timur, Kecamatan Patani, Patani Utara dan Kecamatan Patani Timur pun terganggu.
Oleh karena itu pihaknya bersama Pemkab Halmahera Tengah melalui BPBD setempat, telah berkoordinasi dengan pihak Balai Jalan dan Jembatan untuk Wilayah Maluku - Maluku Utara untuk segera membangun kembali jalan nasional tersebut, sehingga aktivitas masyarakat dapat kembali normal.
Cuaca buruk yang melanda di Kabupaten Halmahera Tengah pada Senin (07/08) , selain memicu tanah longsor, juga menyebabkan banjir di tiga desa di Kecamatan Weda Timur, merendam ratusan rumah warga, satu fasilitas publik, berupa Puskesmas.
Namun, kata dia, dalam musibah bencana alam tersebut, tidak ada korban jiwa, dan banjir telah surut, sehingga masyarakat sudah kembali ke rumah mereka masing-masing.
Kepala BPBD menyatakan ke tiga desa yang terdampak banjir itu, pihaknya telah mengirimkan bantuan logistik serta mengimbau kepada mereka, agar selalu waspada terhadap cuaca yang masih melanda di daerah itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023
"Merespon bencana tanah longsor yang terjadi di Jalan Trans Halmahera, yang menghubungkan sejumlah kecamatan di Kabupaten Halmahera Tengah, kami sudah berkoordinasi dengan Balai Jalan dan Jembatan wilayah Maluku dan Maluku Utara agar bisa dibangun sehingga akses masyarakat kembali pulih," kata Kepala BPBD Malut Fehby Alting saat dihubungi dari Ternate, Kamis.
Menurut dia bencana tanah longsor yang melanda wilayah Kecamatan Weda Timur telah memutus jalan Trans Halmahera yang menghubungkan sejumlah kecamatan lainnya di Kabupaten Halmahera Tengah.
Dia mengatakan, bencana tersebut mengakibatkan Jalan Trans Halmahera putus, sehingga aktivitas masyarakat di wilayah itu, termasuk proses pengiriman logistik dari Kota Weda ibu kota Kabupaten Halmahera Timur ke Kecamatan Weda Timur, Kecamatan Patani, Patani Utara dan Kecamatan Patani Timur pun terganggu.
Oleh karena itu pihaknya bersama Pemkab Halmahera Tengah melalui BPBD setempat, telah berkoordinasi dengan pihak Balai Jalan dan Jembatan untuk Wilayah Maluku - Maluku Utara untuk segera membangun kembali jalan nasional tersebut, sehingga aktivitas masyarakat dapat kembali normal.
Cuaca buruk yang melanda di Kabupaten Halmahera Tengah pada Senin (07/08) , selain memicu tanah longsor, juga menyebabkan banjir di tiga desa di Kecamatan Weda Timur, merendam ratusan rumah warga, satu fasilitas publik, berupa Puskesmas.
Namun, kata dia, dalam musibah bencana alam tersebut, tidak ada korban jiwa, dan banjir telah surut, sehingga masyarakat sudah kembali ke rumah mereka masing-masing.
Kepala BPBD menyatakan ke tiga desa yang terdampak banjir itu, pihaknya telah mengirimkan bantuan logistik serta mengimbau kepada mereka, agar selalu waspada terhadap cuaca yang masih melanda di daerah itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023