Ambon (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku, menyebutkan tiga infrastruktur mengalami kerusakan akibat cuaca buruk yang melanda wilayah tersebut dalam beberapa hari terakhir.
"Kami telah mendata ada tiga infrastruktur yang terdampak, yakni ruas jalan di Dusun Hato Alang Nagalema, Desa Waesala serta oprit dan abutmen Jembatan Wai Ani, Dusun Ani, Desa Lokki,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD SBB Manda M Kamelane, di Ambon, Rabu.
Ia mengatakan, tim BPBD bersama instansi terkait sudah melakukan asesmen di lapangan untuk menentukan langkah penanganan selanjutnya. Penanganan akan dilakukan oleh organisasi perangkat daerah (OPD) teknis.
Selain infrastruktur, BPBD SBB juga mencatat kerusakan tiga unit rumah masing-masing di Desa Buano Utara, Desa Kamarian, dan Desa Lata.
"Hujan lebat yang disertai angin kencang dan gelombang tinggi, bersamaan muncul pusaran angin dari arah laut menerjang wilayah ketiga desa tersebut, mengakibatkan sejumlah rumah mengalami kerusakan," katanya.
Menurut dia, pihaknya telah merespons dengan meninjau lokasi kejadian bencana di Desa Kamarian dan Desa Latu serta menyalurkan bantuan sembako berupa beras 5 kilogram, gula pasir 1 kilogram, 1 bungkus kopi 150 gram, minyak goreng 1 kilogram, 1 kotak teh isi 25 saset, mi instan 5 bungkus, ikan kaleng 2, peralatan mandi, deterjen pakaian, terpal, tikar, dan selimut.
“BPBD juga sudah berkoordinasi dengan OPD teknis untuk melakukan penanganan lanjutan sesuai dengan SOP masing-masing,” ujarnya.
BPBD mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi bencana akibat cuaca buruk, seperti banjir dan longsor, terutama di daerah yang rawan terdampak. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan instansi terkait untuk mempercepat proses perbaikan infrastruktur yang rusak.
"Kami mengingatkan warga agar selalu memperhatikan informasi cuaca dan mengikuti arahan dari pemerintah untuk menghindari risiko lebih besar," katanya.
Sementara itu, warga yang terdampak berharap adanya perbaikan secepatnya agar aktivitas sehari-hari tidak terganggu.
Hingga saat ini, BPBD SBB masih terus melakukan pemantauan terhadap perkembangan cuaca dan potensi bencana di wilayah tersebut.