Saham-saham Prancis berakhir di wilayah negatif pada perdagangan Selasa (5/9) waktu setempat, mencatat kerugian untuk hari kelima berturut-turut, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris melemah 0,34 persen atau 24,79 poin menjadi menetap di 7.254,72 poin.

Indeks CAC 40 tergerus 0,24 persen atau 17,26 poin menjadi 7.279,51 poin pada Senin (4/9), setelah jatuh 0,27 persen atau 19,93 poin menjadi 7.296,77 poin pada Jumat (1/9), dan melemah 0,65 persen atau 47,70 poin menjadi 7.316,70 poin pada Kamis (31/8).

Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, sebanyak 12 saham berhasil membukukan keuntungan, sementara 28 saham lainnya mengalami kerugian.

Eurofins Scientific SE, sebuah grup laboratorium Prancis yang menyediakan layanan pengujian dan dukungan untuk industri farmasi, makanan, lingkungan, ilmu pertanian dan produk konsumen, menderita kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terpangkas 3,64 persen.

Baca juga: Saham Prancis rugi kari keempat, indeks CAC 40 melemah 0,24 persen

Diikuti oleh saham perusahaan jasa pembayaran dan transaksional multinasional Prancis Worldline SA tergelincir 2,28 persen; serta perusahaan yang menawarkan layanan manajemen hubungan pelanggan dan melakukan program untuk menarik pelanggan baru Teleperformance SE melemah 2,20 persen.

Sementara itu, TotalEnergies SE, perusahaan energi dan perminyakan multinasional Prancis terangkat 2,01 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan yang memproduksi ban dan suku cadang mobil Compagnie Generale des Etablissements Michelin bertambah 1,99 persen: serta perusahaan industri otomotif yang mendesain, memproduksi, memasarkan, dan memperbaiki mobil penumpang dan kendaraan komersial ringan Renault SA naik 1,55 persen.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Saham Prancis berakhir negatif, indeks CAC 40 merosot 0,34 persen

Pewarta: Apep Suhendar

Editor : Moh Ponting


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023