Ternate (Antara Maluku) - Balai Karantina Pertanian Ternate, Maluku Utara, melakukan sosialisasi pencegahan penyakit rabies dan penyakit ternak lainnya di Kabupaten Pulau Morotai menjelang pelaksanaan Sail Morotai di daerah itu pada September 2012.

"Kegiatan serupa juga kita lakukan di Kabupaten Halmahera Utara karena daerah ini merupakan salah satu pintu masuk menuju ke Pulau Morotai pada Sail Morotai nanti," kata Kepala Balai Karantina Pertanian Ternate, Wahyu Hariyana di Ternate, Senin.

Balai Karantina Pertanian Ternate menempatkan program sosialisasi pencegahan rabies di Morotai dan Halut sebagai prioritas menjelang pelaksanaan Sail Morotai, karena kedua daerah itu merupakan daerah endemik rabies di Provinsi Malut.

Ia mengatakan, rabies merupakan salah satu penyakit hewan khususnya anjing yang jika menular pada manusia bisa mengakibatkan kematian. Karena itu penyakit ini harus dicegah kemunculannya di Morotai dan Halut, terutama menjelang pelaksanaan Sail Morotai.

Kalau penyakit sampai muncul di kedua daerah itu menjelang penyelenggaraan Sail Morotai, apalagi sampai mewabah, maka wisatawan dan peserta Sail Morotai, terutama dari luar negeri pasti tidak akan berani menghadiri kegiatan itu, katanya.

"Dalam sosialisasi pencegahan rabies tersebut, kita sudah menyampaikan secara gamblang mengenai berbagai hal yang harus dilakukan masyarakat untuk mencegah munculnya rabies, seperti melakukan perawatan terhadap anjing peliharaannya secara baik," katanya.

Selain itu, masyarakat juga harus secara rutin melakukan vaksinasi terhadap anjing peliharaannya dan jika melihat anjing peliharaannya menunjukkan gejala teserang rabies segera melaporkannya ke instansi terkait.

Wahyu Hariyana menambahkan, pihaknya bekerja sama dengan instansi terkait juga terus berupaya mencegah masuknya penyakit flu burung di Malut, termasuk di Morotai dengan cara menyita semua unggas besar yang masuk ke Malut secara tidak resmi.

Malut sampai saat ini merupakan satu-satunya daerah di Indonesia yang masih bebas penyakit flu burung. Pemprov Malut sejak awal telah mengeluarkan regulasi yang melarang masuknya unggas besar dalam keadaan hidup di Malut untuk mencegah masuknya penyakit mematikan itu di daerah ini.

Pewarta: La Ode Aminuddin

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012