Ambon (Antara Maluku) - Pemerintah Kota Ambon akan mengajukan proposal pembangunan pasar tradisional sehat ke Kementerian Perdagangan.

"Kami akan mengajukan proposal ke Kementerian Perdagangan guna pembangunan pasar terapung di kawasan Mardika, Kecamatan Sirimau, menjadi pasar permanen dan sehat untuk dikunjungi masyarakat," kata Wakil Wali kota Ambon, Sam Latuconsina, Selasa.

Menurutnya, pembangunan pasar terapung saat ini masih bersifat permanen guna mengantispasi pedagang yang berjualan di badan jalan.

Konsep pembangunan yang ditawarkan, lanjutnya, tidak berbeda dengan pasar terapung yakni satu lantai, yang berbeda hanya bangunan yang permanen.

"Konsep pasar sehat tidak berbeda yakni terapung, tetapi  bisa menampung lebih banyak pedagang dengan kapasitas kios yang lebih besar, sehingga sama dengan pasar Arumbae yang berada dekat dengan pasar apung," katanya.

Latuconsina mengatakan, paskakonflik antarwarga banyak bermunculan pasar "kaget" di ibu kota Provinsi Maluku itu.

"Para pedagang tersebut menempati sejumlah ruas jalan di Ambon, hal ini mengakibatkan munculnya PKL pasar kaget yang menempati badan jalan dan menimbulkan kemacetan lalu lintas. Hal ini dapat memicu interaksi sosial masyarakat," katanya.

Ia menjelaskan, pihaknya saat ini sementara berkoordinasi dengan Balai Jalan untuk pembangunan ruas jalan di depan pasar terapung.

"Selain pembangunan jalan dan trotoar, kami juga menyediakan fasilitas penunjang kebersihan di pasar yakni tempat sampah mengantisipasi pedagang membuang sampah ke laut," ujar Latuconsina.

Ia menambahkan, pasar terapung merupakan bagian dari penataan kota, yakni ruang hijau dan kawasan publik harus dikembalikan sesuai fungsi.

"Kehadiran pasar terapung diharapkan bisa menjawab tuntutan kebutuhan pedagang terutama dalam mengatasi kesemrawutan dan kemacetan di sekitar pasar dan terminal," tandasnya.

Pewarta:

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012