PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Masohi berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku melaksanakan Program Belajar Menyenangkan di daerah tersebut.
General Manajer PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Maluku dan Maluku Utara Awat Tuhuloula di Ambon, Rabu, menyatakan program tersebut diimplementasikan dalam rangka peningkatan kualitas transisi pendidikan anak usia dini (PAUD) ke sekolah dasar (SD).
Program ini, ujar dia, juga wujud kepedulian PLN terhadap dunia pendidikan di Tanah Air dan menjadi upaya PLN dalam mengenalkan sektor tenaga listrik.
Ia mengatakan gerakan transisi PAUD ke SD dilaksanakan untuk menyelaraskan pembelajaran dengan tujuan agar peserta didik PAUD tidak perlu melakukan banyak penyesuaian saat berpindah menjadi peserta didik, sedangkan bagi peserta didik SD yang tidak mengikuti PAUD tetap dapat terpenuhi hak untuk mendapatkan pembinaan kemampuan fondasi secara holistik.
"Kami berharap siswa siswi pada level ini dapat berkembang dan menjadi tumpuan masa depan bangsa ke depan," katanya.
Ketua Tim Transaksi Energi PT PLN UP3 Masohi Bagus Firmansyah mengatakan PLN mengajar wujud kepedulian kepada generasi muda, sedangkan materi pembelajaran yang sederhana dalam kegiatan itu diharapkan dapat meningkatkan kemampuan anak-anak usia dini.
"Kami mengajarkan anak-anak mengenai hal-hal dasar sederhana bagaimana cara menggunakan listrik pada kegiatan sehari-hari, mengenalkan alat-alat kelistrikan yang disesuaikan dengan usia mereka," ujarnya.
Staf Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Maluku Tengah Wati Latuconsina menyampaikan apresiasi atas kesediaan PLN berpartisipasi sebagai pengajar dalam kegiatan ini.
"Kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada PLN yang telah memberikan sebuah proses belajar yang menyenangkan bagi anak-anak TK Bhayangkari dan SD Negeri 7 Maluku Tengah. Anak-anak begitu antusias belajar mengenai apa itu listrik, manfaat, dan bahayanya," katanya.
Puluhan siswa dan siswi TK Bayangkari Masohi dan SD Negeri 7 Maluku Tengah berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023
General Manajer PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Maluku dan Maluku Utara Awat Tuhuloula di Ambon, Rabu, menyatakan program tersebut diimplementasikan dalam rangka peningkatan kualitas transisi pendidikan anak usia dini (PAUD) ke sekolah dasar (SD).
Program ini, ujar dia, juga wujud kepedulian PLN terhadap dunia pendidikan di Tanah Air dan menjadi upaya PLN dalam mengenalkan sektor tenaga listrik.
Ia mengatakan gerakan transisi PAUD ke SD dilaksanakan untuk menyelaraskan pembelajaran dengan tujuan agar peserta didik PAUD tidak perlu melakukan banyak penyesuaian saat berpindah menjadi peserta didik, sedangkan bagi peserta didik SD yang tidak mengikuti PAUD tetap dapat terpenuhi hak untuk mendapatkan pembinaan kemampuan fondasi secara holistik.
"Kami berharap siswa siswi pada level ini dapat berkembang dan menjadi tumpuan masa depan bangsa ke depan," katanya.
Ketua Tim Transaksi Energi PT PLN UP3 Masohi Bagus Firmansyah mengatakan PLN mengajar wujud kepedulian kepada generasi muda, sedangkan materi pembelajaran yang sederhana dalam kegiatan itu diharapkan dapat meningkatkan kemampuan anak-anak usia dini.
"Kami mengajarkan anak-anak mengenai hal-hal dasar sederhana bagaimana cara menggunakan listrik pada kegiatan sehari-hari, mengenalkan alat-alat kelistrikan yang disesuaikan dengan usia mereka," ujarnya.
Staf Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Maluku Tengah Wati Latuconsina menyampaikan apresiasi atas kesediaan PLN berpartisipasi sebagai pengajar dalam kegiatan ini.
"Kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada PLN yang telah memberikan sebuah proses belajar yang menyenangkan bagi anak-anak TK Bhayangkari dan SD Negeri 7 Maluku Tengah. Anak-anak begitu antusias belajar mengenai apa itu listrik, manfaat, dan bahayanya," katanya.
Puluhan siswa dan siswi TK Bayangkari Masohi dan SD Negeri 7 Maluku Tengah berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
Editor : Daniel
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023