Majelis Latupati Kota Ambon, Maluku, fokus melakukan penataan negeri adat yang terdampak pergeseran nilai kearifan lokal masyarakat adat.

"Tatanan adat istiadat pada negeri negeri adat di Kota Ambon, harus dikembalikan seperti dahulu karena tatanan masyarakat di negeri adat saat ini terkena dampak pergeseran nilai kearifan lokal masyarakat adat khususnya di Kota Ambon yang tergeser perkembangan jaman," Kata Ketua Majelis Latupati Kota Ambon, Reza Valdo Maspaitella, di Ambon, Kamis.

Ia mengatakan, penataan kembali negeri data dilakukan melalui peran Mejelis Latupati, para raja, Saniri, Soa, Mata, Rumah parenta, agar fungsi negeri adat tidak bisa disamaratakan dengan desa dari sisi pemerintahan adat.

Saat jaman orde baru katanya, negeri adat disamaratakan dengan desa dan bahkan dulu mata rumah perintah tidak diperbolehkan perintah, datangkan orang luar atas kebijakan saat itu.

"Padahal pada negeri adat tertentu tidak boleh orang lain bisa masuk ke baileo atau rumah adat, harus mata rumah parenta, karena ada ganjaran adat seperti terkena penyakit dan lainnya," katanya.

Ia mencontohkan, di negeri Rutong kecamatan Leitimur Selatan mempunyai aturan dan sejarah adat, jika bukan dari turunan mata rumah parenta yang masuk akhirnya mendapatkan ganjaran.

Reza mengakui, degradasi budaya saat ini yang terjadi mengakibatkan kondisi masyarakat pada setiap negeri adat sering tidak menyatu.

Untuk itu, negeri adat di pulau Ambon sudah saatnya harus melaksanakan penguatan tatanan adat, agar kehidupan masyarakat bisa berjalan sesuai dengan yang dilakukan para leluhur terdahulu, hidup menjadi masyarakat aman dan damai.

"Setelah dipercayakan sebagai ketua Latupati Kota Ambon, saya fokus mengembalikan kehidupan masyarakat adat seperti orang tua, leluhur kami lakukan dulu. Kedua fokus saya kepada masyarakat di negeri adat menikmati kesejahteraan. Dua poin ini diperlukan kerja keras dan kerja sama dalam melihat masyarakat negeri adat di Pulau Ambon," katanya.

Ia menambahkan, upaya membangun masyarakat lebih sejahtera dan mandiri, aktif dalam setiap program yang menghasilkan sesuatu bernilai ekonomis.

Banyak potensi alam dimiliki negeri, terutama tempat wisata, termasuk keterampilan lain harus di miliki agar lebih mandiri.

"Yang terpenting adalah membangun sumber daya manusia, yakni mengubah cara pandang masyarakat demi kemajuan, dengan begitu dapat membangun fondasi dasar untuk negeri negeri adat di Pulau Ambon menjadi lebih baik ke depan," ujarnya.

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : Daniel


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023