Ternate (Antara Maluku) - Warga di Ternate, Maluku Utara, berharap tidak terjadi pemadaman listrik secara bergilir seperti terjadi selama ini, karena dirasakan sangat mengganggu kenyamanan dan aktivitas warga selama bulan Ramadhan 1433 H.

"Dalam sepekan ini PLN Ternate masih melakukan pemadaman listrik setiap hari, hal ini sangat mengganggu kenyamanan dan aktivitas warga saat menjalani Ramadhan,"  kata salah seorang warga Ternate, Suhaiba di Ternate, Sabtu.

PT PLN Ternate pernah menyatakan bahwa tahu ini tidak lagi melakukan pemadaman listrik secara bergilir, karena mereka telah menambah kapasitas listrik, tetapi pemadaman secara bergilir masih saja terjadi.

Untuk itu, dirinya mengimbau kepada PT PLN agar konsisten dengan janjinya agar tidak lagi melakukan pemadaman bergilir, karena setiap terjadi pemadaman bergilir pasi akan merugikan warga setempat, terutama yang usahanya mengandalkan listrik.

Begitu pula, saat pemadaman yang dilakukan PT PLN sekarang ini tidak melalui pengumuman di media massa setempat, terutama lokasi dan jadwal pemadaman, sehingga menyulitkan warga untuk mengetahui kepastian pemadaman itu.

Sementara itu, Humas PT PLN Ternate Saiful menyatakan pemadaman listrik terpaksa dilakukan karena adanya kendala teknis dan kerusakan pada sejumlah mesin di PLTD Kayu merah.

"Rusaknya itu akibat adanya koslet pada jaringan di wilayah Jambula, Kecamatan Pulau Ternate, setelah tertimpa pohon, menyusul angin kencang yang melanda Ternate pada pecan lalu," katanya.

Kerusakan mesin itu mengakibatkan kebutuhan listrik di Ternate devisit 2 MW.

Warga di Ternate juga diimbau kesadarannya untuk tidak keberatan jika pohon yang berada di dekat jaringan listrik di tebang oleh petugas PLN, karena kalau tidak kejadian seperti pecan lalu akan terjadi lagi.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012