Ambon (Antara Maluku) - Sedikitnya empat orang tewas tertimbun longsor di kawasan Wayori, Desa Passo Kecamatan Baguala, Kota Ambon, Maluku, Rabu siang, menyusul hujan dengan intensitas tinggi selama tiga hari terakhir.

Raja (sapaan kepala desa di Maluku) Passo, Marthen Sarimanella ketika dikonfirmasi, Rabu petang, membenarkan musibah yang menimpa warganya akibat longsor melanda sejumlah unit rumah di kawasan Wayori.

Empat orang meninggal adalah suami istri, Neles dan Ita Lasol, dan kakak beradik Dessy (15) dan Aprilia Batilmury (5).

Keempat korban berhasil dievakuasi warga dan dibawa ke rumah sakit Otto Kyuk Desa Passo untuk pembersihan jenazah.

Belum bisa dipastikan korban material akibat musibah longsor tersebut.

Marthen memastikan puluhan rumah di Sungai Wayori juga terendam banjir sehingga untuk sementara mereka mengungsi ke rumah sanak keluarga di Passo dan desa tetangga lainnya.

"Pastinya ratusan unit rumah di Passo terendam banjir dan telah dilaporkan ke Pemkot Ambon untuk mendapatkan bantuan tanggap darurat," ujarnya.

Bencana longsor juga terjadi di kawasan lainnya di Kota Ambon dengan sejumlah unit rumah warga mengalami kerusakan.

Begitu pun banjir merendam permukiman dataran rendah maupun bantaran sungai.

Aktivitas lalu lintas terganggu karena saluran air meluap menggenangi jalan raya dengan ketinggian hingga mencapai lutut orang dewasa.

Luapan banjir maupun longsor juga terjadi di Pulau Ambon seperti Desa Tengah-Tengah Kecamatan Salahutu.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku, Kifly Wakanno, mengaku pusing memantau dampak hujan dengan intensitas tinggi karena longsor maupun banjir tersebar di kota maupun Pulau Ambon.

Pewarta: Lexy Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012