Ambon (Antara Maluku) - Dinas Pariwisata Provinsi Maluku berhasil melampaui target Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk semester pertama 2012, kata Kepala Sub Bagian Keuangan Dinas Pariwisata Maluku, Ine Souissa di Ambon, Rabu.

Ia mengatakan, dari target PAD 2012 sebesar Rp313 juta, pemerintah daerah sudah berhasil mengumpulkan Rp187,8 juta atau sebanyak 60 persen dari total kewajiban yang harus disetorkan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) pada periode Januari - Juni.

"Target PAD Dinas Pariwisata Provinsi Maluku Rp313 juta. Sudah tercapai 60 persen pada semester satu. Itu berarti telah melampaui terget 50 persen untuk setengah tahun," kata Ine Souissa.

Ia mengatakan, kini pihaknya tinggal mengupayakan dapat mencapai 40 persen sisanya yang masih menjadi tanggungjawab kepada Pemprov Maluku.  

"Kami optimistis bisa mencapai target PAD yang diminta," katanya.

Pada kesempatan lain, Kepala Bidang Usaha dan Produk Dinas Pariwisata Maluku, Katerina C. Huwae juga menyatakan optimistis target PAD akan tercapai.

"Salah satu indikatornya, ada kegiatan akbar yang dihelat di Kota Ambon pada pertengahan tahun yakni Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke XXIV yang menarik banyak pengujung datang ke daerah ini," kata Katerina.

Pelaksanaan MTQ sendiri berlangsung selama 10 hari mulai 8 - 16 Juni dan diikuti kafilah dari 33 provinsi se-nusantara.

Selain itu, turut pula para penggembira dan sanak saudara dari peserta kafilah yang datang bertanding.

Jumlah peserta MTQ dan para penggembira itu diperkirakan mencapai 4.000 orang.

"Pelaksanaan MTQ di Ambon turut menyumbangkan PAD karena selain ingin mengikuti dan melihat perlombaan, para kafilah dan penggembira itu juga mengunjungi tempat-tempat wisata. Apalagi dalam Expo Maluku 2012, salah satu rangkaian kegiatan yang meramaikan MTQ, Dinas Pariwisata memasukan berbagai aset wisata sebagai materi pameran," katanya.

Ia mengatakan, kontribusi PAD Dinas Pariwisata Maluku yang bersumber dari tempat-tempat wisata paling banyak didapat dari Pantai Hunimua di Desa Liang, Kecamatan Salahutu, Pulau Ambon, Kabupaten Maluku Tengah.

Dikatakannya, Dinas Pariwisata dan pemilik objek wisata itu menyepakati bagi hasil dari pengelolaan dan pemanfaatan lokasi itu sebesar 70 berbanding 30. Pihak Dinas mendapat jatah 70 persen, sementara pemiliknya 30 persen.

Sedangkan kontribusi PAD terbesar kedua bersumber dari tarif masuk dan sewa gedung di ojek wisata Pantai Namalatu, Desa Latuhalat, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon. Disusul monumen Gong Perdamaian Dunia yang letaknya di pusat kota.

Katerina berharap, peran dari lintas sektor untuk mendukung pariwisata di Maluku.

Selain itu, masyarakat juga diharapkan memberikan keramahtamahan kepada setiap pengunjung yang datang ke daerahnya agar Maluku khususnya Ambon semakin dikenal dan dikenang.

"Sesuai pesan dalam Sapta Pesona yakni aman, nyaman, bersih, tertib, indah sejuk, ramah-amah dan kenangan," ujarnya.

Pewarta: Rosni Marasabessy

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012