Ambon (ANTARA) - Kepala Bidang Ekonomi kreatif Dinas Pariwisata Maluku, Muhammad Ali Hanafi Soumena, memastikan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di wilayahnya mulai bangkit dan pulih dari dampak pandemi COVID-19.
“Pemulihan pariwisata memang dalam beberapa kali kita lihat perkembangan dari tahun 2020, 2021, dan 2022, itu sampai dengan bulan Agustus ini perkembangan pariwisata di dalam hal tingkat kunjungan mulai terlihat dari penerimaan pendapatan asli daerah (PAD) dari dinas pariwisata untuk tiga objek,” kata Hanafi Soumena, di Ambon, Maluku, Rabu.
Hanafi mengatakan, sejak tahun 2022 ada tiga objek wisata di Maluku mengalami peningkatan pengunjung hingga 70 persen. Tiga objek wisata tersebut yakni, Pantai Hunimua, Maluku Tengah, Gong perdamaian, dan Pantai Namalatu, Latuhalat Kota Ambon.
Ia mengaku, hal ini cukup menggembiarakan karena sudah sampai dengan 70 persen dari target yang ingin dicapai.
Baca juga: Menparekraf: Budaya dapat dilestarikan dan diapresiasi melalui pariwisata
“Untuk kita sekarang, targetnya dalam tahun 2022, pendapatannya Rp1,25 miliar. Dan sampai dengan bulan Agustus, itu kita sudah capai sekitar 70 persen jadi sudah sekitar Rp700 juta,” katanya.
Kata Hanafi, dibandingkan dengan tahun sebelumnya, tingkat pengunjung wisata, pada bulan yang sama yakni hingga Agustus, hanya mencapai 50,2 persen.
“Artinya ini ada peningkatan pengunjung di tahun 2022, sampai dengan bulan Agustus,” ujarnya.
Menurutnya, peningkatan pengunjung wisata ini juga sangat berdampak terhadap peningkatan perekonomian bagi pelaku usaha maupun pengelola objek wisata itu sendiri, karena hal tersebut berkorelasi.
“Sangat baik karena pariwisata saat ini tidak bisa dilepaskan dengan ekonomi kreatif dalam meningkatkan nilai tambah bagi pelaku usaha, dan pengunjung tentunya berkorelasi dengan pendapatan,” katanya.
Ia menjelaskan, tiga objek tersebut telah menjadi contoh untuk kabupaten kota yang ada di daerah Maluku yang lain.
“Kita lihat ini sebagai contoh saja untuk kabupaten kota, yang di PADnya juga meningkat yang baik dari setelah pandemi menuju endemi ini,” kata Hanafi.
Baca juga: Bupati Malra Harap Terbentuknya Komunitas Pariwisata Mandiri Guna Kembangkan Ekraf