Personel Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Kodim 1501/Ternate, Maluku Utara (Malut) membantu keluarga asuh membuat arang dari tempurung kelapa di kebun kelapa Pulau Batang Dua.

Komandan SSK Satgas TMMD Ke-118 Kodim 1501/Ternate Letda Inf Hamdi Umasugi di Ternate, Sabtu, mengatakan  Personel Satgas TMMD Ke-118 Kodim 1501/Ternate  mengembangkan usaha pembuatan arang dari tempurung kelapa sehingga dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat.

Dia menyampaikan dalam upaya memanfaatkan komoditas kelapa yang melimpah di Kecamatan Pulau Batang Dua, Ance warga setempat  memutuskan untuk mengubah tempurung kelapa menjadi produk bernilai ekonomis tinggi. 

Ia mengungkapkan, arang tempurung kelapa yang telah jadi  dijual ke Kota Bitung. Untuk bahan baku ia membeli dari petani kopra sekitar Kecamatan Pulau Batang Dua. 

Selain itu, ingin mencoba membuat briket sendiri, namun keterbatasan pengetahuan dalam pembuatan briket, membuat rencananya belum dapat terwujud.

Dalam kegiatan ini, personel Satgas memberikan bantuan  dalam pembuatan arang dari tempurung kelapa mulai dari , mulai dari memilih tempurung kelapa yang berkualitas hingga proses pembakaran untuk menghasilkan arang.

"Melalui kegiatan ini, diharapkan  dapat meningkatkan pendapatan keluarga dengan memanfaatkan potensi kelapa yang melimpah di daerahnya. Selain itu, kerja sama antara Sertu Sugianto dan Bapak Ance juga menjadi contoh kolaborasi yang harmonis antara anggota TNI dengan masyarakat dalam memajukan ekonomi lokal," kata Hamdi.

Dirinya mengungkapkan kebanggaan dapat membantu masyarakat dalam mengembangkan potensi lokal, seperti pembuatan arang dari tempurung kelapa ini. 

Dia berharap agar kegiatan ini dapat menginspirasi masyarakat lainnya untuk memanfaatkan sumber daya alam yang ada di sekitar  demi meningkatkan kesejahteraan.

Berdasarkan data yang dihimpun total luas areal perkebunan kelapa di Malut mencapai 204.009 hektare dengan total produksi kelapa  209.528 ton.

Namun pengembangan produk turunan kelapa menemui kendala seperti ketersediaan tenaga kerja untuk industri yang masih terbatas, serta jalur pemasaran dengan pasar produk akhir  yang belum terbentuk dengan baik. 

Oleh karena itu, pemerintah telah meluncurkan berbagai program untuk mengoptimalkan pengembangan agroindustri kelapa, baik pemerintah pusat melalui dukungan Kementerian Pertanian maupun Pemerintah Provinsi Malut.

 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Ikhwan Wahyudi


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023