Kementerian Perhubungan meningkatkan kesadaran masyarakat tertib berlalu-lintas melalui Pekan Keselamatan Jalan 2023 sehingga lahir budaya berkendara yang aman meminimalkan kasus kecelakaan di jalan.

Direktur Angkutan Jalan Kementerian Perhubungan, Suharto di Ternate, Minggu mengatakan kegiatan ini  dilakukan  untuk menekan tingginya angka kecelakaan lalu-lintas di Indonesia serta menumbuhkan kesadaran tertib dan berlalu-lintas yang relatif masih rendah. 

Menurut dia data menunjukkan  angka korban meninggal akibat kecelakaan di Indonesia mencapai tiga sampai empat orang per jam, sehingga budaya tertib berlalu lintas harus terus digelorakan.

Dia mengatakan, angka tersebut tinggi dan bisa terus  meningkat bila pemerintah dan pemangku kepentingan tidak segera melakukan upaya mitigasi termasuk  kampanye keselamatan jalan dalam berbagai event.

Ia mengidentifikasi ada beberapa faktor yang berkontribusi mewujudkan  keselamatan lalu-lintas yaitu manajemen keselamatan jalan, kendaraan untuk keselamatan, perilaku pengguna jalan yang selamat, penanganan pra dan pascakecelakaan, pencegahan dan sosialisasi keselamatan berlalu lintas.

"Sehingga, besar harapan  kegiatan ini dapat t menumbuhkan rasa cinta keselamatan dan  meminimalkan korban kecelakaan lalu-lintas," ujarnya.

Ia menambahkan, kegiatan Pekan Keselamatan Jalan juga bertujuan  meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap keselamatan lalu-lintas dan angkutan jalan hingga terwujud budaya tertib dan taat dalam berlalu-lintas.

Kegiatan Pekan Keselamatan Jalan juga merupakan tindak lanjut dari Undang-undang nomor 22 Tahun 2009 tentang LLAJ dan Peraturan Pemerintah nomor 37 Tahun 2017 tentang Keselamatan Lalu Lintas. 

Sementara itu, Sekkot Ternate Abdullah M. Saleh meminta Kementerian Perhubungan membantu menyediakan  transportasi publik  yang representatif guna  mengurangi  kemacetan. 

"Perlu ada alternatif transportasi yang  lebih nyaman," kata Sekkot.

Dia menyatakan, Kota Ternate  kecil tetapi perkembangan penduduk pesat karena urbanisasi yang tinggi sehingga rawan  terjadi kemacetan dan kecelakaan.

Menurut dia, Pemkot Ternate telah menyampaikan ke Direktur Jalan Jalan Kementerian Perhubungan untuk mendapatkan bantuan transportasi umum.

Sekkot menyebut hampir 50 persen kendaraan yang ada di Maluku Utara berada di Ternate.



 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Ikhwan Wahyudi


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023