Pertamina Patra Niaga Papua Maluku raih penghargaan keselamatan migas dari Kementerian ESDM

Ambon (ANTARA) -
Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku meraih Penghargaan Keselamatan Minyak dan Gas Bumi tahun 2024 yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku meraih Penghargaan Patra Nirbhaya Karya Utama untuk Kategori tanpa kehilangan jam kerja sebagai akibat kecelakaan, kata Executive General Manajer Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku Sunardi, Rabu.

Ia mengatakan, keberhasilan Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku mendapatkan penghargaan tersebut, tidak lepas dari peran dan dedikasi seluruh pekerja Pertamina dalam memastikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di seluruh aspek operasional perusahaan.

“Merupakan sebuah pencapaian yang membanggakan untuk pertama kalinya kami mendapatkan penghargaan ini. Dan tentu menjadi bukti dari totalitas seluruh pekerja Pertamina di lingkup Papua Maluku dalam menjaga standar keselamatan kerja demi memastikan penyaluran energi ke seluruh pelosok negeri,” ujarnya.

Sunardi menyampaikan, pentingnya menjaga keberlanjutan implementasi aspek K3 Health, Safety, Security and Environmet (HSSE) atau kesehatan, keselamatan, keamanan, dan lingkungan

HSSE sebagai prioritas utama di lingkungan kerja Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku.

Pihaknya berharap, budaya HSSE menjadi nafas fundamental kelanjutan bisnis ke depan.

"Kita harus tanamkan HSSE jadi budaya kita keseharian dan kebiasaan di setiap lokasi saat bekerja, " ujarnya.

Pertamina akan terus gencar melaksanakan pelatihan dan menerapkan aspek K3, dengan tujuan untuk meningkatkan standar yang sudah berhasil dicapai.

"Tentu keselamatan kerja selalu menjadi prioritas utama perusahaan,” katanya.

Penganugerahan Penghargaan Keselamatan Migas ini rutin digelar setiap tahun, berdasarkan Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor 516 K/38/M.PE/89 tentang Pemberian Tanda Penghargaan dalam Bidang Keselamatan Kerja Pengusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi.

Dan pengusahaan sumber daya panas bumi, dengan peserta Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) serta badan usaha hilir migas.