Ternate (Antara Maluku) - Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara membutuhkan kehadiran investor yang berminat pada budi daya ikan kerapu.

"Kami yakin Pemkab Morotai sangat membutuhkan kehadiran investor, khususnya dalam menyiapkan berbagai sarana dan prasarana dalam mengembangkan budi daya ikan kerapu. Untuk itu, pemkab setempat semestinya gencar mempromosikan potensi daerah yang dimilikinya, apalagi bulan ini 'Sail Morotai' digelar" kata Pengamat perikanan Universitas Khairun Ternate, Thamrin Ibrahim SP MSi di Ternate, Rabu.

Selain itu, kata Thamrin, database yang dimiliki oleh Pemkab Morotai juga sangat dibutuhkan, sehingga dalam menggandeng para investor sangat penting dalam pengembangan ikan kerapu di Morotai.

Menurut dia, saat ini ada sejumlah perusahaan yang mengembangkan ikan kerapu secara tradisional sehingga diupayakan adanya pengembangan budi daya benih ikan kerapu yang lebih memadai.

Kabupaten Morotai saat ini memiliki 33 pulau, sedangkan tujuh pulau di antaranya tidak berpenghuni. Pulau tersebut bisa dijadikan sebagai pusat pengembangan budi daya ikan kerapu.

Thamrin mengaku, produksi benih ikan kerapu telah dimiliki, namun sarana dan prasarana pendukung sangat minim, seperti keramba untuk kelompok nelayan yang nantinya disebar ke pusat pengembangan budidaya ikan kerapu.

Target ekspor ikan kerapu ke sejumlah, yakni China, Korea dan Hongkong. Thamrin mengatakan, di samping ikan kerapu, ada pula ikan mascot laor yang kandungan proteinnya cukup tinggi.

"Ikan ini akan menjadi komoditas andalan bagi kabupaten ini untuk diekspor ke sejumlah negara, sehingga bisa memberi kontribusi dalam menggenjot PAD," katanya.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012