Ambon (Antara Maluku) - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar, Kamis, membuka Pesta Teluk Ambon 2012 yang bernuansa budaya khas Maluku.

"Kegiatan pariwisata ini akan mengubah persepsi dunia internasional terhadap kondisi Maluku pascakonflik sosial 1999-2004," katanya di Ambon.

Menurut dia, mengubah persepsi itu sulit, namun kegiatan ini strategis untuk meyakinkan dunia internasional bahwa Maluku sesungguhnya aman dan masyarakat kembali hidup berdampingan damai.

"Karena itu, jangan ragu untuk mengunjungi pesona wisata di daerah ini," katanya.

Menurut dia, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif senantiasa meyakinkan wisatawan  mancanegara dan  pelaku usaha untuk  melirik Maluku yang memiliki pesona wisata bahari maupun budaya dengan karakteristik yang tidak ada di daerah lainn.

"Kami intensif meyakinkan wisatawan untuk mengunjungi Maluku, karena itu  Pesta Teluk Ambon diagendakan menjadi salah satu agenda pariwisata nasional," kata Sapta.

Dia memastikan telah mengunjungi sejumlah daerah di Maluku seperti Saparua (Maluku Tengah), Kei (Maluku Tenggara) dan Saumlaki (Maluku Tenggara Barat), ternyata pesona wisata maupun budayanya menarik bila dikelola dalam bentuk paket wisata.

"Jujur, pesona wisata Maluku berupa wisata bahari didukung budaya, jika dikemas secara profesional, dipastikan daerah ini menjadi destinasi pariwisata nasional maupun internasional di masa mendatang," kata Sapta.

Sementara itu, Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu meyakinkan stabilitas keamanan daerah ini kondusif dengan digelarnya sejumlah kegiatan nasional maupun internasional.

Dia mengatakan Maluku sukses menyelenggarakan peringatan Harganas pada 2007, Hari Perdamaian Dunia 2009, "Sail Banda" 2010 dan pertemuan pemuda internasional untuk perdamaian dan harmoni pada 2011.

"Ini indikator bahwa keamanan di Maluku terjamin sehingga berbagai kegiatan nasional dan internasonal sukses digelar di sini," katanya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Maluku Benny Gasperzs melaporkan, Pesta Teluk Ambon 2012 dengan moto "mari mangente dolo" (mari melihat dulu) bertujuan memromosikan destinasi pariwisata Maluku agar dikunjungi wisatawan serta menggerakkan ekonomi masyarakat melalui kegiatan pariwisata.

Melalui kegiatan ini diharapkan semangat bahari dan cinta Tanah Air di kalangan warga  Maluku semakin membanggakan.

Pesta Teluk Ambon diawali lomba Arumbae Manggurebe, renang estafet tradisional, mancing tradisional, foto bawah laut, perahu "semang" wanita dan "hawaiian band".

Pewarta: Lexy Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012