Kantor Imigrasi Ambon memastikan EJGL seorang warga negara asing  asal Belanda yang sempat diamankan tidak  melanggar izin keimigrasian setelah dilakukan penelusuran dan pemeriksaan lebih lanjut.

"Berdasarkan hasil temuan kami, EJGL tidak melakukan pelanggaran keimigrasian dan izin tinggalnya berlaku hingga 28 Oktober 2023," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Ambon Abduraab Ely di Ambon, Senin.

Ia menjelaskan awal mulanya pada 12 Oktober 2023 Kantor Imigrasi mendapat informasi  dari Badan  Kesatuan  Bangsa dan politik  Provinsi Maluku terkait  dugaan pelanggaran  Keimigrasian  oleh warga Belanda  EJGL.

Menindaklanjuti informasi tersebut  pada  Jumat  13 Oktober 2023  Seksi Intelijen  dan Penindakan  Keimigrasian  Kantor Imigrasi Kelas I TPI Ambon  melakukan pengamanan terhadap EJGL  yang sedang berada di salah satu hotel dan  dibawa ke Kantor Imigrasi Ambon.

Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut  pada  13-17 Oktober 2023 serta dimintai keterangan dari beberapa saksi ditemukan yang bersangkutan masuk ke Indonesia  Visa  B211A.

Ia menjelaskan EJGL  pertama kali datang ke Indonesia  pada lewat 2010 ke Bali dalam rangka liburan. Setelah itu  yang bersangkutan sudah sering bolak balik  ke Indonesia.

Lalu pada 28 Mei 2023 yang bersangkutan kembali ke Indonesia   dengan tujuan Ambon  melalui Bandara  Internasional  Soekarno Hatta  Jakarta.

EGJL datang  ke Ambon untuk  membahas pengiriman mahasiswa  jurusan keperawatan  dari Ambon ke Belanda   untuk bekerja di Belanda dengan sejumlah instansi di Ambon.

EJGL sejak Mei 2023  kerap berkunjung ke  Universitas Pattimura hingga 30 kali atas permintaan  PT Care Indonesia melakukan sosialisasi untuk mengajak mahasiswa  yang sudah lulus untuk bisa bekerja di Belanda. 

Imigrasi memastikan  selama di Universitas Pattimura yang bersangkutan  tidak pernah mengajar, dan saat melakukan komunikasi dengan  Dinas Tenaga Kerja Kota Ambon tidak pernah menerima bayaran.

"EJGL juga tidak menarik biaya kepada anak-anak yang mau pergi ke Belanda  dan hanya melakukan survei saja," kata dia.

Oleh sebab itu berdasarkan fakta-fakta yang ditemukan   yang bersangkutan tidak terbukti  melanggar aturan Keimigrasian  karena indeks visa B211A  diperuntukan untuk orang asing di Indonesia melakukan kegiatan  diantara  pembicaraan bisnis  meliputi  pembahasan, negoisasi,  dan/atau menandatangani kontrak bisnis  namun tidak untuk melakukan pengawasan kegiatan produksi terhadap produsen/penjual secara terus menerus.


 

Pewarta: John Soplanit

Editor : Ikhwan Wahyudi


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023