Puncak Rouhattu, Dusun Airlouw Negeri Nusaniwe, Kota Ambon, Malaku, menjadi lokasi pusat olahraga dirgantara paralayang guna mendukung pengembangan pariwisata di Kota Ambon.

Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena menyatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon bersama Pemerintah Negeri/Desa Nusaniwe menjadikan puncak Rouhattu sebagai pusat olahraga dirgantara paralayang.

"Kita patut bersyukur atas keindahan alam Nusaniwe, sehingga dijadikan sebagai tempat pengembangan olahraga paralayang. Hal ini menjadi kebanggaan kita semua walaupun ada banyak tempat, tetapi tidak semua bisa digunakan untuk kegiatan ini," katanya di Ambon, Maluku, Senin.

Ia mengatakan Pemkot Ambon menyadari bahwa dalam keterbatasan dana yang ada, tidak dapat memberikan fasilitas secara maksimal, namun penetapan tersebut merupakan awal yang baik untuk mengembangkan pariwisata.

"Bertepatan dengan lomba akurasi regional paralayang, mudah-mudahan akan dipublikasi dan mendapat perhatian dari seluruh pecinta olahraga paralayang di Indonesia, agar pada waktu ke depan Ambon bisa menjadi tuan rumah penyelenggara," katanya.

Pemkot Ambon juga telah menyiapkan konsep pariwisata terintegrasi di Kecamatan Nusaniwe, yang akan menjadi wisata unggulan daerah.

Wilayah Kecamatan Nusaniwe memiliki cukup banyak wisata pantai, bukit untuk olahraga paralayang, dan wisata bawah laut.

"Sejumlah objek wisata di semenanjung Nusaniwe di antaranya, Pintu Kota, Puncak Paralayang, Pantai Namalatu, dan Pantai Seri, semua harus di konsepkan secara terintegrasi untuk memberikan kemudahan bagi wisatawan yang berkunjung," ujarnya.

Ia menyatakan pengembangan pariwisata yang terintegrasi, akan memberikan kemudahan akses ke lokasi wisata serta fasilitas penunjang.

Dengan konsep terintegrasi, lanjutnya, maka semua kebutuhan wisatawan dapat terpenuhi di satu tempat, misalnya ketika ke pantai, mereka juga dapat membeli oleh-oleh, menikmati kuliner, dan lainnya.

"Melalui konsep ini diyakini berdampak pada perekonomian warga masyarakat yang berdomisili pada semenanjung Nusaniwe sampai dengan Negeri Latuhalat dan sekitarnya," ujarnya.

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : Daniel


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023