Ambon (Antara Maluku) - Wakil Wali Kota (Wawali) Ambon Sam Latuconsina mengimbau masyarakat daerah itu untuk tidak terpengaruh isu bom rakitan yang meledak di terminal Mardika Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Senin pukul 1.30 WIT.
"Hasil koordinasi dengan pihak Polres pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, bom rakitan yang meledak di kawasan terminal Mardika itu diduga sejenis bom ikan," katanya, di Ambon, Senin.
Menurutnya, pihak kepolisian masih menyelidiki orang yang meletakkan bom tersebut. Diharapkan kondisi tersebut tidak mempengaruhi aktifitas warga kota.
"Ledakan bom yang terjadi tidak mengganggu masyarakat untuk melakukan berbagai aktivitas karena kendaraan angkutan umum, perekonomian serta perkantoran maupun sekolah di Ambon berjalan normal," katanya.
Latuconsina mengatakan, pihaknya sedang berkoordinasi dengan aparat kepolisian melakukan sweeping gabungan bagi warga pendatang.
"Bom ini jelas teror, kita sudah koordinasi dengan keamanan untuk jalankan sweeping gabungan dan kalau terpaksa harus lakukan operasi justicia juga akan dilakukan dalam waktu dekat," ujarnya.
Ke depan, lanjut Latuconsina pihaknya akan mengaktifkan sistem keamanan lingkungan (Siskamling) di setiap pemukiman dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat.
"Mudah-mudahan langkah ini dapat mengatasi kondisi yang terjadi saat ini serta meningkatkan ketahanan dan kesadaran masyarakat untuk membangun komunikasi dan kehidupan yang lebih rukun," katanya.
Latuconsina menambahkan, Kota Ambon akan menjadi tuan rumah dua kegiatan nasional yakni Ambon Jazz Plus Festival (AJPF) 11 - 13 Oktober 2012 dan Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) mahasiswa tingkat Nasional pada 15 - 22 Oktober.
"Kita berharap insiden bom tidak mempengaruhi opini masyarakat di luar Maluku sehingga pelaksanaan kegiatan bertaraf nasional di kota Ambon dapat berlangsung aman dan damai," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012
"Hasil koordinasi dengan pihak Polres pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, bom rakitan yang meledak di kawasan terminal Mardika itu diduga sejenis bom ikan," katanya, di Ambon, Senin.
Menurutnya, pihak kepolisian masih menyelidiki orang yang meletakkan bom tersebut. Diharapkan kondisi tersebut tidak mempengaruhi aktifitas warga kota.
"Ledakan bom yang terjadi tidak mengganggu masyarakat untuk melakukan berbagai aktivitas karena kendaraan angkutan umum, perekonomian serta perkantoran maupun sekolah di Ambon berjalan normal," katanya.
Latuconsina mengatakan, pihaknya sedang berkoordinasi dengan aparat kepolisian melakukan sweeping gabungan bagi warga pendatang.
"Bom ini jelas teror, kita sudah koordinasi dengan keamanan untuk jalankan sweeping gabungan dan kalau terpaksa harus lakukan operasi justicia juga akan dilakukan dalam waktu dekat," ujarnya.
Ke depan, lanjut Latuconsina pihaknya akan mengaktifkan sistem keamanan lingkungan (Siskamling) di setiap pemukiman dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat.
"Mudah-mudahan langkah ini dapat mengatasi kondisi yang terjadi saat ini serta meningkatkan ketahanan dan kesadaran masyarakat untuk membangun komunikasi dan kehidupan yang lebih rukun," katanya.
Latuconsina menambahkan, Kota Ambon akan menjadi tuan rumah dua kegiatan nasional yakni Ambon Jazz Plus Festival (AJPF) 11 - 13 Oktober 2012 dan Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) mahasiswa tingkat Nasional pada 15 - 22 Oktober.
"Kita berharap insiden bom tidak mempengaruhi opini masyarakat di luar Maluku sehingga pelaksanaan kegiatan bertaraf nasional di kota Ambon dapat berlangsung aman dan damai," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012