Ambon (Antara Maluku) - Realisasi ekspor hasil perikanan Maluku yang dilakukan dari Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Tantui Ambon sepanjang periode September 2012 mencapai 4,145 ton.
Sedangkan negara tujuan ekspor masih didominasi Thailand, Jepang dan Korea Selatan, dengan jenis komoditas unggulan yang diekspor adalah udang beku dan ikan beku campuran, kata Kepala PPN Tantui, Friets Lesnussa di Ambon, Senin.
Ia menjelaskan, dilihat dari volume ekspor selama September 2012 yang mencapai 4,145 ton, sedikit menurun jika dibandingkan volume ekspor pada bulan Agustus yang mencapai 4,890 ton.
Menurutnya, terjadinya penurunan ini juga karena situasi dan kondisi cuaca yang melanda Maluku pada umumnya turut mempengaruhi pelayaran.
Diharapkan kegiatan ekspor pada Oktober ini akan kembali meningkat terutama volume berkat situasi cuaca dan kondisi Kota Ambon dan Maluku pada umumnya yang kembali membaik.
Lesnussa juga menjelaskan, kegiatan ekspor selama periode Januari - September 2012 mencapai 51,9 ton dan PPN Ambon menargetkan tahun ini angkanya menembus 70,463 ton dengan nilai Rp892,66 miliar.
"Kami optimistis akan tercapai," katanya.
Realisasi ekspor yang dilakukan selama tahun 2011 sebanyak 69.627 ton dengan nilai Rp1,660 triliun, melampaui target yang ditentukan sebanyak 55.271 ton dengan nilai Rp523,49 miliar.
409 kapal
Lesnussa mengungkapkan, jumlah kapal yang mendaratkan ikan di pelabuhan PPN selama periode Januari hingga September 2012 sebanyak 409 kapal.
Rinciannya, Januari sebanyak 46 kapal, Pebruari,(42),Maret (54), April (38), Mei (56), Juni (43), Juli (45), Agustus (42) dan September 43 kapal.
Sedangkan jumlah Perusahaan yang masih beroperasi dan melakukan bongkar muat di PPN Tantui Ambon hingga hari ini tercatat sebanyak 21 Perusahaan Perikanan.
Di antaranya yakni PT Sinar Abadi Cemerlang , PT.Tanggung Mina Nusantara, PT Jaring Mas, dan PT.Bersama Mitra Sejahtera, PT.Samudra Pratama Jaya, PT.Pacifik Glory Lestari, PT.Mabiru Industri, PT.Vinici Inti Lines.
Selain itu PT Kristalin Eka Lestari, PT Sumber Laut Utama, PT Hadidgo, PT.S & T Mitra Mina Industri, PT Tri Satria Samudera, dan PT.Arabikatama Khatulistiwa.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012
Sedangkan negara tujuan ekspor masih didominasi Thailand, Jepang dan Korea Selatan, dengan jenis komoditas unggulan yang diekspor adalah udang beku dan ikan beku campuran, kata Kepala PPN Tantui, Friets Lesnussa di Ambon, Senin.
Ia menjelaskan, dilihat dari volume ekspor selama September 2012 yang mencapai 4,145 ton, sedikit menurun jika dibandingkan volume ekspor pada bulan Agustus yang mencapai 4,890 ton.
Menurutnya, terjadinya penurunan ini juga karena situasi dan kondisi cuaca yang melanda Maluku pada umumnya turut mempengaruhi pelayaran.
Diharapkan kegiatan ekspor pada Oktober ini akan kembali meningkat terutama volume berkat situasi cuaca dan kondisi Kota Ambon dan Maluku pada umumnya yang kembali membaik.
Lesnussa juga menjelaskan, kegiatan ekspor selama periode Januari - September 2012 mencapai 51,9 ton dan PPN Ambon menargetkan tahun ini angkanya menembus 70,463 ton dengan nilai Rp892,66 miliar.
"Kami optimistis akan tercapai," katanya.
Realisasi ekspor yang dilakukan selama tahun 2011 sebanyak 69.627 ton dengan nilai Rp1,660 triliun, melampaui target yang ditentukan sebanyak 55.271 ton dengan nilai Rp523,49 miliar.
409 kapal
Lesnussa mengungkapkan, jumlah kapal yang mendaratkan ikan di pelabuhan PPN selama periode Januari hingga September 2012 sebanyak 409 kapal.
Rinciannya, Januari sebanyak 46 kapal, Pebruari,(42),Maret (54), April (38), Mei (56), Juni (43), Juli (45), Agustus (42) dan September 43 kapal.
Sedangkan jumlah Perusahaan yang masih beroperasi dan melakukan bongkar muat di PPN Tantui Ambon hingga hari ini tercatat sebanyak 21 Perusahaan Perikanan.
Di antaranya yakni PT Sinar Abadi Cemerlang , PT.Tanggung Mina Nusantara, PT Jaring Mas, dan PT.Bersama Mitra Sejahtera, PT.Samudra Pratama Jaya, PT.Pacifik Glory Lestari, PT.Mabiru Industri, PT.Vinici Inti Lines.
Selain itu PT Kristalin Eka Lestari, PT Sumber Laut Utama, PT Hadidgo, PT.S & T Mitra Mina Industri, PT Tri Satria Samudera, dan PT.Arabikatama Khatulistiwa.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012