Ambon (Antara Maluku) - Para atlet Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XIV Maluku yang berlaga di Riau pada Oktober 2012 mempertanyakan janji bonus dari pengurus KONI karena sebulan lebih belum direalisasikan.
Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Olahraga Cacat Maluku, Adios Astan, di Ambon, Selasa, mengatakan, tim Peparnas XIV telah kembali pada 13 Oktober 2012, namun hingga saat ini janji bonus belum ada kejelasan.
"Saya terpaksa mengoordinasi para atlet untuk menemui Gubernur Karel Albert Ralahalu untuk kali ketiga, guna melaporkan ketidakjelasan janji bonus yang mengecewakan para olahragawan," ujarnya.
Pengprov Olahraga Cacat Maluku bersama tim Peparnas Maluku melaporkan masalahnya ke Sekda setempat Ros Far-Far di Ambon 14 November 2012, namun dijelaskan belum ada laporan dari KONI sebagai kewajiban pertanggungjawaban.
Selanjutnya para atlet mendesak untuk menemui Gubernur Ralahalu pada 19 November 2012, namun gagal karena yang bersangkutan tidak berada di tempat.
"Kami telah melaporkan ke Sekretariat Gubernur Maluku untuk menemui Gubernur Ralahalu karena KONI Maluku terkesan kurang menghargai perjuangan olahragawan yang kebetulan cacat," tandasnya.
Ia menyatakan, kesempatan menemui Gubernur Ralahalu nanti akan dimanfaatkan untuk melaporkan berbagai masalah selama mengikuti Peparnas XIV di Riau, sekaligus perolehan medali di sana.
"Sebenarnya KONI harus bangga karena dengan menerjunkan 25 atlet berhasil meraih sembilan medali emas maupun perunggu dan 11 medali perak," katanya.
"Tragisnya, Wakil Ketua Kontingen Tim Peparnas XIV Maluku, Pieter Mustamu, memberikan penjelasan mengecewakan para atlet bahwa mereka hanya akan mendapat 50 persen dari bonus yang telah dijanjikan saat menjelang keberangkatan ke Riau tanggal 3 Oktober 2012," tegasnya.
Gubernur Ralahalu yang juga Ketua Umum KONI Maluku belum bisa dikonfirmasi karena sedang menerima paparan investor asal Polandia terkait rencana investasi di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).
Peparnas XIII di Kaltim pada 2008 Maluku berada di peringkat ke-12 dengan meraih delapan medali emas, tiga perak dan dua perunggu.
Sebanyak 25 atlet Maluku berlaga di cabang olahraga renang (9 orang), tenis meja (8), atletik (4), serta catur dan bulu tangkis masing -masing dua atlet.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012
Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Olahraga Cacat Maluku, Adios Astan, di Ambon, Selasa, mengatakan, tim Peparnas XIV telah kembali pada 13 Oktober 2012, namun hingga saat ini janji bonus belum ada kejelasan.
"Saya terpaksa mengoordinasi para atlet untuk menemui Gubernur Karel Albert Ralahalu untuk kali ketiga, guna melaporkan ketidakjelasan janji bonus yang mengecewakan para olahragawan," ujarnya.
Pengprov Olahraga Cacat Maluku bersama tim Peparnas Maluku melaporkan masalahnya ke Sekda setempat Ros Far-Far di Ambon 14 November 2012, namun dijelaskan belum ada laporan dari KONI sebagai kewajiban pertanggungjawaban.
Selanjutnya para atlet mendesak untuk menemui Gubernur Ralahalu pada 19 November 2012, namun gagal karena yang bersangkutan tidak berada di tempat.
"Kami telah melaporkan ke Sekretariat Gubernur Maluku untuk menemui Gubernur Ralahalu karena KONI Maluku terkesan kurang menghargai perjuangan olahragawan yang kebetulan cacat," tandasnya.
Ia menyatakan, kesempatan menemui Gubernur Ralahalu nanti akan dimanfaatkan untuk melaporkan berbagai masalah selama mengikuti Peparnas XIV di Riau, sekaligus perolehan medali di sana.
"Sebenarnya KONI harus bangga karena dengan menerjunkan 25 atlet berhasil meraih sembilan medali emas maupun perunggu dan 11 medali perak," katanya.
"Tragisnya, Wakil Ketua Kontingen Tim Peparnas XIV Maluku, Pieter Mustamu, memberikan penjelasan mengecewakan para atlet bahwa mereka hanya akan mendapat 50 persen dari bonus yang telah dijanjikan saat menjelang keberangkatan ke Riau tanggal 3 Oktober 2012," tegasnya.
Gubernur Ralahalu yang juga Ketua Umum KONI Maluku belum bisa dikonfirmasi karena sedang menerima paparan investor asal Polandia terkait rencana investasi di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).
Peparnas XIII di Kaltim pada 2008 Maluku berada di peringkat ke-12 dengan meraih delapan medali emas, tiga perak dan dua perunggu.
Sebanyak 25 atlet Maluku berlaga di cabang olahraga renang (9 orang), tenis meja (8), atletik (4), serta catur dan bulu tangkis masing -masing dua atlet.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012