Ternate (Antara Maluku) - Festival Kora-kora di Kota Ternate, Maluku Utara, yang digelar setiap akhir November telah masuk dalam kalender kegiatan pariwisata nasional pada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Ternate Husen Alting, Rabu mengatakan Festival Kora-kora masuk dalam kalender kegiatan pariwisata nasional Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, karena festival itu rutin digelar Pemkot Ternate setiap akhir November.
Selain itu, festival tersebut menampilkan berbagai atraksi kesenian dan budaya lokal yang sangat khas dan bisa menarik minat wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri untuk datang menyaksikannya.
"Masuknya Festival Kora-kora dalam kalender kegiatan nasional tersebut, itu artinya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan proaktif membantu mempromosikannya. Pemkot Ternate pun tentu akan tetap berusaha mempromosikannya," kata Husen Alting.
Promosi yang dilakukan Pemkot Ternate di antaranya menginformasikan penyelenggaraan Festival Kora-kora tersebut ke berbagai pengusaha biro perjalanan umum (BPU) dan pihak-pihak lainnya yang terkait dengan kegiatan kepariwisataaan.
Ia mengatakan, Festival Kora-kora yang akan digelar pada akhir November ini tetap menonjolkan kegiatan bernuansa kebaharian, di antaranya lomba perahu kora-kora (perahu tradisional) di perairan Pantai Ternate melibatkan berbagai instansi dan organisasi di daerah ini.
Selain itu, menampilkan berbagai atraksi budaya dan kesenian tradisional, baik dari daerah Terante maupun daerah lainnya di Malut serta pesta kuliner tradisional yang akan digelar disepanjang Pantai Ternate.
Ia menambahkan, wisatawan yang ingin menyaksikan Festival kora-kora tersebut tidak akan mengalami hambatan, karena akes transportasi dari dan ke Ternate, baik transportasi udara maupun transportasi laut sangat lancar, bahkan khusus transportasi udara ada belasan penerbangan setiap harinya.
Begitupula sarana akomodasi di Ternate cukup memadai, bahkan di daerah ini sudah ada pula hotel bintang empat. Restoran, baik menyajikan makanan nasional dan internasional maupun makanan tradisional di Ternate juga sangat banyak.
"Kegiatan kepariwisataan lainnya di Ternate yang juga telah masuk dalam kalender kegiatan pariwisata nasional Festival Legu Gam, yang digelar oleh Kesultanan Ternate setiap awal April untuk memeriahkan Ulan Tahun Sultan Ternate," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Ternate Husen Alting, Rabu mengatakan Festival Kora-kora masuk dalam kalender kegiatan pariwisata nasional Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, karena festival itu rutin digelar Pemkot Ternate setiap akhir November.
Selain itu, festival tersebut menampilkan berbagai atraksi kesenian dan budaya lokal yang sangat khas dan bisa menarik minat wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri untuk datang menyaksikannya.
"Masuknya Festival Kora-kora dalam kalender kegiatan nasional tersebut, itu artinya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan proaktif membantu mempromosikannya. Pemkot Ternate pun tentu akan tetap berusaha mempromosikannya," kata Husen Alting.
Promosi yang dilakukan Pemkot Ternate di antaranya menginformasikan penyelenggaraan Festival Kora-kora tersebut ke berbagai pengusaha biro perjalanan umum (BPU) dan pihak-pihak lainnya yang terkait dengan kegiatan kepariwisataaan.
Ia mengatakan, Festival Kora-kora yang akan digelar pada akhir November ini tetap menonjolkan kegiatan bernuansa kebaharian, di antaranya lomba perahu kora-kora (perahu tradisional) di perairan Pantai Ternate melibatkan berbagai instansi dan organisasi di daerah ini.
Selain itu, menampilkan berbagai atraksi budaya dan kesenian tradisional, baik dari daerah Terante maupun daerah lainnya di Malut serta pesta kuliner tradisional yang akan digelar disepanjang Pantai Ternate.
Ia menambahkan, wisatawan yang ingin menyaksikan Festival kora-kora tersebut tidak akan mengalami hambatan, karena akes transportasi dari dan ke Ternate, baik transportasi udara maupun transportasi laut sangat lancar, bahkan khusus transportasi udara ada belasan penerbangan setiap harinya.
Begitupula sarana akomodasi di Ternate cukup memadai, bahkan di daerah ini sudah ada pula hotel bintang empat. Restoran, baik menyajikan makanan nasional dan internasional maupun makanan tradisional di Ternate juga sangat banyak.
"Kegiatan kepariwisataan lainnya di Ternate yang juga telah masuk dalam kalender kegiatan pariwisata nasional Festival Legu Gam, yang digelar oleh Kesultanan Ternate setiap awal April untuk memeriahkan Ulan Tahun Sultan Ternate," katanya.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012