Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Tengah (Halteng), Maluku Utara (Malut) menggelar gerakan pangan murah menindaklanjuti arahan Mendagri berlokasi di Kecamatan Weda dan Weda Selatan guna mengendalikan inflasi di daerah itu.
Pj Bupati Kabupaten Halteng Ikram M Sangadji dihubungi di Ternate Rabu, mengatakan, kegiatan ini atas arahan Mendagri Tito Karnavian guna menurunkan pangan murah dan dilaksanakan di seluruh Indonesia termasuk di Halteng.
"Untuk kabupaten Halteng dilaksanakan selama sepekan yang diawali di kecamatan Weda dan Weda selatan,” ujarnya.
Dia menyebut, pada rakor inflasi yang dilaksanakan di Jakarta 6 November 2023 yang dihadiri gubernur, bupati dan Wali Kota seluruh Indonesia, gerakan pangan murah dilaksanakan guna menekan harga pangan dan inflasi.
Pemkab Halteng menggelar Gerakan pangan murah selama sepekan yang dilaksanakan di beberapa kecamatan diawali di kecamatan Weda kota selama tiga hari.
Pangan murah yang dilaksanakan di kecamatan Weda selatan di buka secara resmi oleh PJ Bupati Halteng Ikram M Sangadji di Pasar Rakyat Wairoro dipadati ribuan masyarakat dari delapan desa di kecamatan Weda selatan.
Dalam kesempatan itu, Pemkab Halteng memberi subsidi harga dari harga dari pedagang untuk dijual kepada masyarakat sebesar 30 persen seperti minyak goreng ukuran lima kilogram dengan harga pasar Rp120 ribu dijual dengan harga Rp80 ribu.
Begitu juga dengan gula pasir harga pasar per kilo Rp18 ribu harga dijual Rp10 ribu per kilo dan telur per butir Rp2500 harga jual per butir Rp1.000.
Untuk rica, tomat, bawang merah dan bawang putih dari harga pasar Rp50 ribu per kilo harga jual Rp25 ribu per kilogram.
"Bukan hanya komoditas beras, gula , minyak kelapa dan cabai tapi komoditas lokal seperti singkong, keladi dan lainnya juga mendapat subsidi dari Pemkab Halteng,” katanya.
"Saya meminta kepada pedagang maupun distributor agar selalu menjual dengan harga yang normal," ujarnya.
Oleh karena itu, pemerintah menurunkan harga pangan untuk menekan inflasi lalu distributor dan pedagang yang menaikan harga.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023
Pj Bupati Kabupaten Halteng Ikram M Sangadji dihubungi di Ternate Rabu, mengatakan, kegiatan ini atas arahan Mendagri Tito Karnavian guna menurunkan pangan murah dan dilaksanakan di seluruh Indonesia termasuk di Halteng.
"Untuk kabupaten Halteng dilaksanakan selama sepekan yang diawali di kecamatan Weda dan Weda selatan,” ujarnya.
Dia menyebut, pada rakor inflasi yang dilaksanakan di Jakarta 6 November 2023 yang dihadiri gubernur, bupati dan Wali Kota seluruh Indonesia, gerakan pangan murah dilaksanakan guna menekan harga pangan dan inflasi.
Pemkab Halteng menggelar Gerakan pangan murah selama sepekan yang dilaksanakan di beberapa kecamatan diawali di kecamatan Weda kota selama tiga hari.
Pangan murah yang dilaksanakan di kecamatan Weda selatan di buka secara resmi oleh PJ Bupati Halteng Ikram M Sangadji di Pasar Rakyat Wairoro dipadati ribuan masyarakat dari delapan desa di kecamatan Weda selatan.
Dalam kesempatan itu, Pemkab Halteng memberi subsidi harga dari harga dari pedagang untuk dijual kepada masyarakat sebesar 30 persen seperti minyak goreng ukuran lima kilogram dengan harga pasar Rp120 ribu dijual dengan harga Rp80 ribu.
Begitu juga dengan gula pasir harga pasar per kilo Rp18 ribu harga dijual Rp10 ribu per kilo dan telur per butir Rp2500 harga jual per butir Rp1.000.
Untuk rica, tomat, bawang merah dan bawang putih dari harga pasar Rp50 ribu per kilo harga jual Rp25 ribu per kilogram.
"Bukan hanya komoditas beras, gula , minyak kelapa dan cabai tapi komoditas lokal seperti singkong, keladi dan lainnya juga mendapat subsidi dari Pemkab Halteng,” katanya.
"Saya meminta kepada pedagang maupun distributor agar selalu menjual dengan harga yang normal," ujarnya.
Oleh karena itu, pemerintah menurunkan harga pangan untuk menekan inflasi lalu distributor dan pedagang yang menaikan harga.
Editor : Ikhwan Wahyudi
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023