Ambon (Antara Maluku) - DPRD Maluku akan segera mengundang Kapolda Brigjen Polisi Muktiono untuk meminta penjelasan tentang perkembangan situasi dan kondisi keamanan terkait maraknya bentrok antarwarga belakangan ini.

"Sejak akhir Desember 2012 hingga saat ini terjadi beberapa peristiwa bentrokan warga yang menyebabkan korban jiwa, sehingga perlu ada penjelasan resmi Kapolda terkait upaya penanganan secara hukum," kata Ketua Komisi A (Bidang Hukum) DPRD Maluku Richard Rahakbauw di Ambon, Senin.

Sejumlah peristiwa pidana yang muncul seperti bentrok antara warga Hualoy dengan Kamariang, Kabupaten Seram Bagian Barat serta warga Sepa, Kabupaten Maluku Tengah mengakibatkan lebih dari lima orang meninggal dunia, bentrok antarwarga Sirisori-Amalatu dengan Tuhaha, Kecamatan Saparua (Malteng) hingga perkelahian antar pemuda secara internal pada beberapa kawasan di Pulau Ambon.

Insiden bentrok antarwarga juga terjadi di Dobo, Ibu Kota Kabupaten Kepulauan Aru pada 3 Januari 2013 antara Kampung Namara Besar dan Namara Kecil yang diduga akibat masalah dendam dan adat hingga menyebabkan sepuluh rumah warga dibakar.

Richard mengatakan pertemuan dengan Kapolda diharapkan bisa terealisasi pekan ini, setelah pimpinan dan seluruh anggota dewan sudah mengakhiri masa reses.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013