Ambon (Antara Maluku) - PT Pelni Cabang Ambon membantah isu KM. Tidar milik perusahaan itu tenggelam di perairan Maluku akibat bertabrakan dengan kapal tongkang di laut Banda dalam pelayaran menuju Ambon.

"Informasi itu tidak benar, Saya mempunyai bukti dari Tim sar Ambon yang melakukan pelayaran dari Ambon menuju Banda dan telah berpapasan dengan KM.Tidar satu jam setelah kapal tersebut meninggalkan pelabuhan Banda. Tidak ditemukan tanda - tanda tabrakan di laut," kata Manager PT.Pelni Cabang Ambon,M.Tukul Harsono kepada wartawan di Ambon, Senin.

Selain itu, sistem Sisblok milik Pelni juga tidak menunjukkan ada kejadian di laut Banda.

Tukul menyatakan KM Tidar diperkirakan tiba di pelabuhan Yos Soedarso Ambon pukul 14.30 WIT, setelah lepas dari pelabuhan Banda pukul 8.30 WIT.

Dia menjelaskan, informasi keliru tentang kapal itu membuat banyak anggota keluarga penumpang datang ke kantor Pelni Cabang Ambon untuk mengecek kebenaran bahwa KM Tidar terbakar dan tenggelam, padahal tidak.

"Kalau misalkan dari tiga informasi itu satu benar sudah pasti yang dua salah, begitupun sebaliknya, yang benar pasti satu saja informasi, karena itu masyarakat tidak perlu panik dengan informasi - informasi seperti itu," ujarnya.

Seluruh pelayaran kapal Pelni, lanjutnya, di monitor setiap saat posisi kapal berada baik di wilayah barat maupun timur Indonesia.

Pewarta:

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013