Ambon (ANTARA) - Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Provinsi Maluku menyebutkan pemasangan alat Vessel Automatic Weather Station (AWS) di kapal penyeberangan dapat membantu mencegah kecelakaan laut.
“Bisa dikatakan alat itu bantu cegah kecelakaan laut. Karena pemasangan alat tersebut untuk memantau secara langsung kondisi perairan yang dilewati kapal,” kata Pengolah Data Kehumasan dan Publikasi BPTD Maluku Mohammad Fausan Salatalohy, di Ambon, Kamis.
Pemasangan alat Vessel Automatic Weather Station (AWS) merupakan program dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun meteorolgi maritim Ambon, untuk mempermudah memantau secara langsung kondisi perairan laut.
Pemasangan alat tersebut telah dipasang di KMP Wayangan pada lintasan Galala - Namlea dan KMP Bahtera Nusantara 02 pada Lintasan Ambon-Banda - Tual.
“Jadi jika ada peringatan untuk tidak jalan pasti tidak jalan. Karena antisipasi cuaca buruk, semua tergantung peringatan yang dikeluarkan dari pihak BMKG,” ujarnya.
Ia mengatakan, untuk memantau secara langsung kondisi perairan laut, dapat dipantau melalui situs web BMKG karena semua data masuk melalui satelit.
“Kita melalui situs BMKG. Karena untuk pemasangan alat ini juga permintaan langsung dari BMKG,” ucap Fausan.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak perlu khawatir dengan pemberitahuan yang dikeluarkan BPTD Maluku, Karena dipastikan kondisi cuaca yang dikeluarkan adalah benar dengan kondisi sebenarnya.
Automativ Weather Station atau stasiun cuaca adalah seperangkat alat atau instrumen yang digunakan untuk mengamati kondisi atau perubahan cuaca, iklim dan atmosfer di suatu wilayah dan merekamnya ke dalam bentuk data.
Setelah direkam, data tersebut disimpan ke dalam data logger dan selanjutnya untuk dipelajari oleh pengguna atau peneliti. Singkatnya, alat ini adalah alat pengukur cuaca.
Cara kerja dari stasiun cuaca adalah dengan mendeteksi perubahan cahaya, angin, suhu dan kelembaban di lingkungan bebas (luar ruangan).
Sensor akan mendeteksi perubahan tersebut dan merekamnya secara otomatis, kemudian data disalurkan ke data logger melalui kabel untuk diproses dengan mikroprosessor dan menyimpan data yang sudah diproses dalam bentuk file log.