Ambon (ANTARA) - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau SAR Maluku menggelar rapat koordinasi menyusun rencana kontigensi kecelakaan kapal di perairan di wilayah itu.
Direktur Operasi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Brigadir Jenderal TNI (Mar) Edy Prakoso di Ambon, Senin mengatakan pihaknya berkomitmen untuk menyusun dengan detail keadaan atau situasi yang diperkirakan akan segera terjadi jika ada kecelakaan kapal.
Ia menjelaskan kontingensi merupakan proses perencanaan untuk ke depan untuk kesiapan tanggap darurat yang di dalamnya terdapat situasi tanggap bencana.
Pada kesempatan itu pihaknya menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada Forkopimda dan pemangku kepentingan yang telah membantu SAR selama ini.
Selain itu rakor SAR ini juga sebagai sarana atau media konsolidasi antara Kantor SAR Ambon dengan pemangku kepentingan guna memperkokoh kerja sama dan sekaligus berkontribusi terhadap penguatan visi Basarnas.
"Visi Basarnas adalah terwujudnya pencarian dan pertolongan yang andal dan efektif," ucapnya.
Rakor SAR Daerah ini sekaligus untuk memantapkan sinergitas dan soliditas seluruh unsur potensi SAR dalam menyelenggarakan operasi SAR khususnya di Perairan Pulau Ambon.
Sebanyak 60 peserta terdiri tas unsur TNI/Polri, Kementerian, dan instansi terkait mengikuti pembukaan Rakor SAR Daerah tersebut.
Sementara Kepala Basarnas Ambon Muhammad Arif Anwar mengatakan tujuan dilaksanakannya Rakor SAR Daerah ini untuk menyatukan misi visi dan sinergitas antara pemerintah Provinsi Maluku, TNI/Polri dan Potensi SAR.
"Sehingga operasi SAR dapat berjalan secara beriringan untuk mencapai tujuan terutama dalam misi kemanusiaan," kata dia.
Ia berharap saat pelaksanaan operasi SAR tidak hanya dari Basarnas tapi juga potensi SAR yang tergabung dalam satu wadah dalam pelaksanaan operasi SAR yakni tim SAR gabungan.
Rakor SAR Maluku susun rencana kontigensi kecelakaan kapal
Selasa, 10 Oktober 2023 13:32 WIB