Ternate (ANTARA) - Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Ternate menggelar Rapat Koordinasi dan Latihan SAR Daerah di Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara (Malut) sebagai bentuk untuk menyinergikan pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan.
"Selain itu, para personel yang berasal dari berbagai instansi maupun organisasi potensi SAR dibekali cara menyelamatkan korban saat terjadi kecelakaan," kata Kasubdit Siaga dan Latihan Basarnas Pusat, Nanang Sigit, di Ternate, Senin.
Menurut dia, kegiatan dibuka oleh Asisten II Bidang Administrasi Khairudin A Rahman, M.si mewakili Bupati Kabupaten Halsel itu merupakan suatu kebanggaan pemkab dan masyarakat sebagai potensi SAR sekaligus Kantor Pencarian dan Pertolongan Ternate dalam menangani kecelakaan pelayaran, penerbangan maupun kondisi yang membahayakan jiwa yang terjadi di wilayah kerja Basarnas Ternate dan sekitarnya.
Nanang menambahkan, mewakili Direktur Kesiapsiagaan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan mengatakan dengan diterbitkannya Undang-Undang Nomor 29 tahun 2014 tentang Pencarian dan Pertolongan, hal ini akan memberikan makna kepada kita sekalian yang bertugas di lingkungan organisasi formal bidang pencarian dan pertolongan, maupun relawan, organisasi potensi SAR dan LSM.
Sehingga, menjadikan mandat yang harus kita emban sesuai dengan ruang lingkup kerja, serta menjadi dasar operasional kita dalam melaksanakan tupoksi pencarian dan pertolongan sesuai dengan kewenangan masing-masing.
"Saya ucapkan selamat berlatih, serap ilmu sebanyak-banyaknya semoga apa yang akan kita lakukan mendapat ridho dan petunjuk sang pencipta, semoga melalui kegiatan ini dapat menghasilkan semangat kemanusiaan, kesatuan pola pikir dan pola tindak yang sama untuk memberikan pelayanan pencarian dan pertolongan seoptimal mungkin," katanya.
Dia menambahkan, tema dari rapat koordinasi dan latihan sar daerah ini adalah " melalui rapat koordinasi dan latihan sar daerah kita tingkatkan profesionalisme, sinergitas dan militan guna tercapainya peran badan nasional pencarian dan pertolongan (Basarnas) pada kecelakaan kapal secara cepat, tepat dan terpadu.
"Saya berharap kegiatan ini bukan hanya merupakan acara seremonial belaka. Tetapi yang lebih penting lagi saya mengharapkan agar dalam pelaksanaan kegiatan ini peserta dapat memformulasikan materi yang akan diberikan oleh para narasumber dan berbagai ilmu pengetahuan sehingga mampu menambah dan memperkaya ilmu dalam bidang pencarian dan pertolongan," katanya.