DPRD Provinsi Maluku Utara (Malut) meminta Pemprov Malut membenahi berbagai fasilitas di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sofifi untuk memaksimalkan pelayanan pasien.
"Kami harapkan Pemprov Malut bersedia membenahi RSJ Sofifi, terutama terkait infrastruktur jalan menuju rumah sakit dan penyediaan fasilitas yang lebih memadai," kata Wakil Ketua DPRD Malut Dr Muhammad Abusama, Minggu.
Sebelumnya DPRD Malut melalui Komisi IV melakukan kunjungan kerja ke RSJ Sofifi di Garojou, Kota Tidore Kepulauan.
Dia mengatakan, jumlah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang belum terdata di daerah itu masih sangat banyak, terutama di daerah pedesaan.
Menurut Muhammad Abusama, berdasarkan laporan yang diterimanya RSJ Sofifi juga telah memberi kontribusi PAD sebesar Rp2 miliar, sehingga pemprov layak memberikan perhatian melalui penyediaan fasilitas yang lebih memadai dan pembangunan infrastruktur.
Sementara itu, Direktur RSJ Sofifi dr. Yazzit Mahri, MKes SpKJ menyebut rumah sakit yang dipimpinnya terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada pasien, baik rawat inap maupun rawat jalan.
Rumah sakit yang membuka pelayanan sejak Agustus 2020 itu, menurut dia, mendapat sambutan yang cukup baik dari masyarakat, yang dapat dilihat dari peningkatan kunjungan yang signifikan setiap bulan.
Dia menyebut, pada 2021 RSJ menerima sekitar 4.000 kunjungan dan pada tahun 2022 meningkatkan menjadi 7.000-an.
"Peningkatan yang hampir dua kali lipat dari sebelumnya karena masyarakat sangat membutuhkan pelayanan kesehatan jiwa, sehingga juga dibutuhkan peningkatan sarana dan prasarana yang lebih baik," katanya.
"Kita memang masih kekurangan dana untuk percepatan kerja sama, dimana untuk fasilitas yang tersedia saat ini baru 25 tempat tidur sesuai dengan rumah sakit type C," kata Yazzit.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023
"Kami harapkan Pemprov Malut bersedia membenahi RSJ Sofifi, terutama terkait infrastruktur jalan menuju rumah sakit dan penyediaan fasilitas yang lebih memadai," kata Wakil Ketua DPRD Malut Dr Muhammad Abusama, Minggu.
Sebelumnya DPRD Malut melalui Komisi IV melakukan kunjungan kerja ke RSJ Sofifi di Garojou, Kota Tidore Kepulauan.
Dia mengatakan, jumlah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang belum terdata di daerah itu masih sangat banyak, terutama di daerah pedesaan.
Menurut Muhammad Abusama, berdasarkan laporan yang diterimanya RSJ Sofifi juga telah memberi kontribusi PAD sebesar Rp2 miliar, sehingga pemprov layak memberikan perhatian melalui penyediaan fasilitas yang lebih memadai dan pembangunan infrastruktur.
Sementara itu, Direktur RSJ Sofifi dr. Yazzit Mahri, MKes SpKJ menyebut rumah sakit yang dipimpinnya terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada pasien, baik rawat inap maupun rawat jalan.
Rumah sakit yang membuka pelayanan sejak Agustus 2020 itu, menurut dia, mendapat sambutan yang cukup baik dari masyarakat, yang dapat dilihat dari peningkatan kunjungan yang signifikan setiap bulan.
Dia menyebut, pada 2021 RSJ menerima sekitar 4.000 kunjungan dan pada tahun 2022 meningkatkan menjadi 7.000-an.
"Peningkatan yang hampir dua kali lipat dari sebelumnya karena masyarakat sangat membutuhkan pelayanan kesehatan jiwa, sehingga juga dibutuhkan peningkatan sarana dan prasarana yang lebih baik," katanya.
"Kita memang masih kekurangan dana untuk percepatan kerja sama, dimana untuk fasilitas yang tersedia saat ini baru 25 tempat tidur sesuai dengan rumah sakit type C," kata Yazzit.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023