Ternate (ANTARA) - Manajemen Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sofifi meminta dukungan DPRD Provinsi Maluku Utara agar bisa segera melakukan pembenahan fasilitas yang rusak parah akibat cuaca ekstrem.
Direktur RSJ Sofifi dr Yazzit Mahri, M.Kes,Sp.KJ dihubungi dari Ternate, Jumat, mengatakan kerusakan yang terjadi diakibatkan oleh curah hujan yang tinggi menyebabkan atap rumah sakit bocor sehingga air masuk dengan deras dan sempat tergenang di beberapa ruangan RSJ Sofifi. Akibatnya, sejumlah fasilitas rumah sakit tersebut kini mengalami kerusakan berat.
Ia berharap kunjungan kerja Komisi IV DPRD Provinsi Malut beberapa waktu lalu untuk mengecek seluruh fasilitas yang rusak, bisa meyakinkan pemerintah daerah dan legislator untuk segera mengambil tindakan untuk mendukung perbaikan sarana RSJ Sofifi.
Dia mengakui bahwa kondisi bangunan yang mengalami kerusakan belum dibenahi sejak mengalami kerusakan sejak 13 Mei 2022.
"Bencana yang terjadi mengakibatkan pelayanan RSJ Sofifi harus tutup sementara dari tanggal 13 Mei untuk menghindari kecelakaan pasien, pengunjung dan pegawai RSJ Sofifi," ujarnya.
Namun, karena mempertimbangkan permintaan masyarakat dan juga melihat kebutuhan pelayanan kesehatan jiwa khususnya pada pasien kontrol, maka pada 2 Juni 2022 pelayanan RSJ Sofifi kembali dibuka.
Baca juga: RSJ Sofifi tangani 1.064 pasien sakit jiwa, begini penjelasannya
Direktur RSJ Sofifi juga menambahkan bahwa semenjak RSJ Sofifi membuka pelayanan pada bulan Agustus 2020, antusiasme masyarakat akan pelayanan kesehatan jiwa sangat tinggi yang dilihat dari peningkatan kunjungan sangat signifikan setiap bulan. Pada tahun 2021 RSJ Sofifi sudah menerima hampir 4.000 kunjungan pasien, dan pada tahun 2022 dari bulan Januari hingga Juli 2022 menerima hampir 4.300 pasien. Jumlah tersebut meningkat hampir dua kali lipat dari sebelumnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Dr. Muhammad Abusama, bersama Ketua Komisi IV dr. Haryadi Ahmad beserta Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Malut melakukan kunjungan ke RSJ Sofifi di Garojou, Kota Tidore Kepulauan dalam rangka peninjauan kerusakan bangunan RSJ Sofifi.
Muhammad Abusama menyebut, permasalahan kesehatan jiwa yang terdata saat ini merupakan fenomena dimana Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang belum terdata masih sangat banyak terutama di daerah pedesaan bahkan perkotaan yang memerlukan perhatian pemerintah.
"Sehingga, melihat hal ini, Komisi IV DPRD Provinsi Malut akan segera mengupayakan rehabilitasi RSJ Sofifi," ujarnya.
Baca juga: Pemerkosa gadis di bawah umur di Ambon dibawa ke RSJ, begini penjelasannya