Ambon (Antara Maluku) - Pesawat Cassa milik PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) mendarat darurat di Lapangan Terbang Amahai, Pulau Seram, Kabupaten Maluku Tengah, Selasa, sekitar pukul 17.10 WIT.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku Kifly Wakanno di Ambon, Selasa malam, mengatakan pesawat itu sedang dalam penerbangan menuju Bandara Internasional Pattimura Ambon ketika terhadang terpaan angin kencang di atas Pulau Ambon sehingga terpaksa mendarat darurat di Amahai.
"Saya menerima laporan dari Kepala BPBD Maluku Barat Daya (MBD) yang termasuk salah satu dari 14 penumpang pesawat tersebut," katanya.
Pesawat tersebut terbang dari Lapangan Terbang Kisar, Kabupaten MBD, Selasa, sekitar pukul 15.30 WIT.
Kifly menambahkan, pesawat itu juga mengangkut jenazah Sekretaris Dinas Kesehatan MBD Melky Laipenny.
"Sebagian besar penumpang, termasuk keluarga yang membawa jenazah Melky mempertimbangkan untuk memanfaatkan jasa kapal cepat dari Amahai ke Tulehu, Kecamatan Salahutu, Pulau Ambon pada Rabu (27/2) sekiranya masih terjadi cuaca ekstrem," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku Kifly Wakanno di Ambon, Selasa malam, mengatakan pesawat itu sedang dalam penerbangan menuju Bandara Internasional Pattimura Ambon ketika terhadang terpaan angin kencang di atas Pulau Ambon sehingga terpaksa mendarat darurat di Amahai.
"Saya menerima laporan dari Kepala BPBD Maluku Barat Daya (MBD) yang termasuk salah satu dari 14 penumpang pesawat tersebut," katanya.
Pesawat tersebut terbang dari Lapangan Terbang Kisar, Kabupaten MBD, Selasa, sekitar pukul 15.30 WIT.
Kifly menambahkan, pesawat itu juga mengangkut jenazah Sekretaris Dinas Kesehatan MBD Melky Laipenny.
"Sebagian besar penumpang, termasuk keluarga yang membawa jenazah Melky mempertimbangkan untuk memanfaatkan jasa kapal cepat dari Amahai ke Tulehu, Kecamatan Salahutu, Pulau Ambon pada Rabu (27/2) sekiranya masih terjadi cuaca ekstrem," katanya.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013