Ambon (ANTARA) - Wakil Gubernur Maluku Abdullah Vanath bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) melakukan peninjauan langsung situasi arus mudik Idul Fitri 1446 hijriah/2025 Masehi di Kota Ambon.
“Saya ingin memastikan menjelang Lebaran arus mudik berjalan normal, kebutuhan pokok masyarakat tersedia dengan lancarnya distribusi," kata dia di Ambon, Sabtu.
Peninjauan dilakukan Wakil Gubernur Maluku bersama Forkopimda pada sejumlah titik arus mudik di Kota Ambon yakni Pelabuhan Yos Sudarso, Pelabuhan Slamet Riyadi dan penyeberangan antarpulau hingga Bandara Pattimura.
Di Pelabuhan Yos Sudarso pihaknya meninjau langsung penggunaan mesin X-Ray untuk meningkatkan keamanan para penumpang selama perjalanan mudik.
Berdasarkan data yang dimiliki tercatat terjadi lonjakan penumpang hingga 16.691 orang yang melakukan mudik via kapal laut di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon terhitung sejak 21 Maret 2025 hingga H-4 Idul Fitri.
Sementara bertolak ke Bandara Pattimura Wagub melakukan pengecekan sejumlah fasilitas untuk memberikan kenyamanan pada para pemudik.
Wagub mengatakan pihaknya telah menggelar rapat bersama instansi terkait untuk memastikan kelancaran arus mudik dari dan ke Maluku.
"Pihaknya memastikan lalu lintas tidak terjadi kemacetan atau penumpukan kendaraan, meningkatkan keselamatan pengemudi dan penumpang, serta memastikan waktu tempuh perjalanan sesuai dengan jadwal," katanya.
Selain itu, peninjauan arus mudik juga untuk mengidentifikasi titik kemacetan, mengatur penggunaan jalur, dan mengumpulkan data tentang pola perjalanan dan volume lalu lintas baik darat, laut dan udara.
Dengan demikian, hal ini dapat meningkatkan keselamatan, mengurangi waktu tempuh dan meningkatkan kenyamanan perjalanan.
Ia berharap arus mudik Idul Fitri 2025 ini dapat berjalan dengan lancar agar masyarakat dapat merayakan Lebaran bersama keluarga di kampung halaman.
Sementara itu untuk memastikan keamanan selama Idul Fitri 2025, Polda Maluku mengerahkan sebanyak 3.200 personel gabungan yang terdiri atas unsur TNI dan Satpol.
Ribuan personel yang dikerahkan menempati sejumlah Pos Pengamanan, Pos Pelayanan dan Pos Terpadu yang berada pada 1.000 titik di Maluku.