Ambon (Antara Maluku) - Kadis Nakertrans Maluku Jery Uweubun mengatakan PT Jamsostek memberikan bantuan dana untuk pelayanan pengobatan gratis bagi anggota Serikat Buruh Seluruh Indonesia (SBSI) Maluku menjelang perayaan hari buruh internasional (May Day) 1 Mei mendatang.
"Anggaran di Nakertrans sangat minim dan tidak ada alokasi APBD untuk biaya pengobatan gratis menjelang hari buruh, sehingga kami meminta bantuan Jamsostek dan beberapa pengusaha yang mampu untuk menunjang kegiatan tersebut," katanya di Ambon, Rabu.
Penjelasan Jery disampaikan dalam rapat koordinasi dinas bersama SBSI, Kesbangpol dengan komisi A DPRD Maluku yang dipimpin Richard Rahakbauw.
Ia menjelaskan, SBSI Maluku memasukkan proposal anggaran ke Nakertrans dan pihak Kesatuan Kebangsaan dan Politik (Kesbangpol) Pemprov Maluku untuk sejumlah kegiatan menjelang hari buruh yang sangat besar yakni mencapai Rp592 juta.
Kebutuhan anggaran sebesar itu untuk biaya kegiatan pengobatan gratis, seminar, dan advokasi bagi para buruh dan masyarakat umum.
"Jadi apa yang diusulkan anggota komisi Lucky Wattimury untuk meminta peran aktif perusahaan itu sudah kami lakukan dengan melobi PT Jamsostek yang siap membantu, kecuali dari Apindo yang tidak bisa memberikan dukungan karena keterbatasan anggaran," katanya.
Ketua komisi A DPRD setempat Richard Rahakbauw dalam kesempatan itu menjelaskan permintaan anggaran Rp592 juta dari SBSI sangat besar, sementara dana pemerintah provinsi untuk tahun 2013 sangat terbatas karena harus melayani permintaan KPU, Panwas dan Polda Maluku terkait pelaksanaan pilkada gubernur/wagub tahun ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013
"Anggaran di Nakertrans sangat minim dan tidak ada alokasi APBD untuk biaya pengobatan gratis menjelang hari buruh, sehingga kami meminta bantuan Jamsostek dan beberapa pengusaha yang mampu untuk menunjang kegiatan tersebut," katanya di Ambon, Rabu.
Penjelasan Jery disampaikan dalam rapat koordinasi dinas bersama SBSI, Kesbangpol dengan komisi A DPRD Maluku yang dipimpin Richard Rahakbauw.
Ia menjelaskan, SBSI Maluku memasukkan proposal anggaran ke Nakertrans dan pihak Kesatuan Kebangsaan dan Politik (Kesbangpol) Pemprov Maluku untuk sejumlah kegiatan menjelang hari buruh yang sangat besar yakni mencapai Rp592 juta.
Kebutuhan anggaran sebesar itu untuk biaya kegiatan pengobatan gratis, seminar, dan advokasi bagi para buruh dan masyarakat umum.
"Jadi apa yang diusulkan anggota komisi Lucky Wattimury untuk meminta peran aktif perusahaan itu sudah kami lakukan dengan melobi PT Jamsostek yang siap membantu, kecuali dari Apindo yang tidak bisa memberikan dukungan karena keterbatasan anggaran," katanya.
Ketua komisi A DPRD setempat Richard Rahakbauw dalam kesempatan itu menjelaskan permintaan anggaran Rp592 juta dari SBSI sangat besar, sementara dana pemerintah provinsi untuk tahun 2013 sangat terbatas karena harus melayani permintaan KPU, Panwas dan Polda Maluku terkait pelaksanaan pilkada gubernur/wagub tahun ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013