Ambon (ANTARA) - Empat konfederasi buruh di Provinsi Maluku melakukan deklarasi pembentukan Dewan Pekerja Buruh bertepatan dengan peringatan hari buruh Internasional tahun 2024.
Empat konfederasi buruh yaitu Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI), Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPI), Konfederasi Serikat Pekerja Sejahtera Indonesia (KSPSI) dan Federasi Serikat Buruh Nasional (SBNI) Provinsi mendeklarasikan pembentukan Dewan Pekerja Buruh Provinsi Maluku, di Ambon, Rabu.
Ketua Dewan Pekerja Buruh Provinsi Maluku Yehezkiel Haurissa mengatakan latar belakang pembentukan untuk mempersatukan seluruh konfederasi serikat pekerja dan serikat buruh di Maluku agar mempunyai satu kekuatan untuk memperjuangkan hak pekerja buruh dan keluarga.
"Hal tersebut sebagaimana tercantum dalam amanat dan cita cita Undang- Undang no 21 tahun 2000 tentang serikat pekerja dan serikat buruh sejahtera," katanya.
Pembentukan Dewan Pekerja Buruh di Maluku merupakan tindak lanjut pembentukan serikat buruh sejahtera Indonesia pada 25 April 1992.
Dalam perkembangan, katanya, serikat buruh berkembang menjadi konfederasi, karena jika satu dewan pimpinan cabang masih dikatakan satu federasi.
Jika lebih dari lima dewan pimpinan cabang baru, dikatakan konfederasi, dan dalam perkembangan lahirlah konfederasi.
"Perkembangan di Maluku kami berfikir bahwa penggabungan atau pembentukan Dewan Pekerja Buruh untuk menyatukan visi dan misi dalam memperjuangkan hak pekerja buruh di Maluku, " ujarnya.
Pembentukan dewan pekerja buruh, pihaknya berharap jadikan buruh sebagai bagian yang tidak bisa terpisahkan dalam membangun Maluku ke depan.
"Jika buruh tidak sejahtera maka masyarakat Maluku juga tidak akan sejahtera. Jadikan pekerja buruh sebagai devisa penting bagi daerah," katanya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku, M. Rizal Latuconsina menambahkan deklarasi yang dilakukan merupakan hal yang positif bagi kesejahteraan buruh.
Pemerintah Daerah secara bersama menjalin keharmonisan antara pekerja buruh, pemerintah, dan pengusaha, semua berjalan seiring sejalan demi menciptakan Maluku yang lebih baik, lebih maju dan Maluku yang lebih sejahtera.*