Ternate (ANTARA) - Puluhan warga bersama personel TNI/Polri di Ternate, Maluku Utara, melakukan aksi gotong royong memindahkan material longsor yang menutupi badan jalan akibat robohnya pagar dan talud rumah milik warga setempat.
"Berbagai pihak turut ambil bagian dalam kegiatan ini, antara lain personel Koramil Pulau Hiri, pegawai Kantor Lurah Rua, Polsek Pulau Ternate, BPBD Kota Ternate, serta masyarakat setempat, dengan membagi tugas kepada peserta kerja bakti sesuai sektor masing-masing," kata Dandim 1501/Ternate Letkol Inf Jani Setiadi ketika dihubungi di Ternate, Minggu.
Dia mengapresiasi langkah cepat dan inisiatif Danramil Pulau Hiri dalam membantu warga terdampak bencana.
"Kerja bakti ini sangat membantu memperlancar aktivitas warga, khususnya pengguna jalan yang sebelumnya terhambat akibat longsor," ujarnya.
Sementara itu perwakilan warga, Ainun menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan dalam kegiatan ini. "Saya sangat bersyukur atas kepedulian dan bantuan dari semua pihak," ucapnya.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata sinergi antara TNI, Polri, instansi pemerintah, dan masyarakat, dalam penanganan bencana serta bentuk kepedulian sosial terhadap kondisi lingkungan sekitar.
Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Sultan Baabullah Ternate mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi dampak turunan dari fenomena hidrometeorologi, seperti banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, berkurangnya jarak pandang, dan angin kencang.
Kepala Stasiun BMKG Kelas I Sultan Baabullah Ternate Sakimin mengatakan saat ini terpantau adanya belokan dan pertemuan massa udara di sekitar wilayah Maluku Utara hingga mengakibatkan terjadi cuaca ekstrem.
Dia menyebut fenomena ini berpotensi memicu peningkatan pertumbuhan awan hujan, yang berdampak pada kondisi cuaca ekstrem di wilayah tersebut.
Berdasarkan prakiraan BMKG, kondisi cuaca di Maluku selama periode 15–21 Mei 2025 umumnya berawan hingga hujan ringan, dengan potensi hujan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi secara fluktuatif pada pagi, siang/sore, malam, dan dini hari.
Ia merinci kondisi prakiraan cuaca karena potensi hujan sedang hingga lebat di sebagian wilayah Kabupaten Pulau Morotai, Halmahera Utara, Halmahera Barat, Halmahera Timur, Halmahera Tengah, Halmahera Selatan, Kota Ternate, Kota Tidore Kepulauan, dan Kabupaten Pulau Taliabu.