Ambon (Antara Maluku) - Tim terpadu yang dibentuk pemerintah provinsi Maluku siap memantau penyebab terjadinya kelangkaan minyak tanah di Kota Ambon dan sekitarnya lebih dari sebulan terakhir ini dan mengakibatkan masyarakat resah.

"Tim siap memantau penyaluran dari agen hingga pangkalan agar bisa diketahui penyebabnya," kata Asisten III Setda Maluku Zidik Sangadji di Ambon, Senin.

Tim melakukan pemantauan juga dengan pertimbangan keterangan dari Pertamina Cabang Ambon yang memastikan stok di terminal transit BBM Wayame cukup untuk kebutuhan beberapa bulan ke depan, termasuk kelancaran penyaluran ke agen dan pangkalan.

"Jadi disinyalir ada oknum tertentu yang sengaja melakukan penimbunan minyak tanah sehingga masyarakat sulit membeli, makanya harus dipantau agar bisa menjawab keresahan masyarakat," ujarnya.

Ia  juga mengimbau masyarakat, untuk melaporkan ke pihak berwajib apabila mencurigai ada oknum yang sengaja melakukan penimbunan BBM.

"Sekiranya terbukti ada oknum tertentu menimbun minyak tanah, maka pasti diproses hukum karena tim terpadu melibatkan personil polisi," tegasnya.

Tim terpadu juga diberi kewenangan untuk merekomendasikan kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) teknis untuk mengevaluasi Surat Izin Tempat Usaha (SITU) sekiranya terbukti oknum agen maupun pangkalan melakukan penimbunan BBM.

Pewarta: Lexy Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013