Ternate (Antara Maluku) - Gubernur Maluku Utara (Malut) Thaib Armaiyn mengajak masyarakat di daerahnya yang telah memenuhi syarat memilih untuk menggunakan hak pada pilkada 1 Juli 2013 sesuai dengan hati nurani masing-masing.

"Suara masyarakat pada pilkada Malut sangat menentukan kelangsungan pembangunan di daerah ini untuk lima tahun ke depan," katanya saat membuka Seleksi Tilawatil Quran (STQ) 2013 Tingkat Provinsi Malut di Sanana, ibu kota Kabupaten Kepulauan Sula.

Dalam pertemuan Senin malam itu, gubernur juga mengajak masyarakat di Malut untuk menerima siapa pun yang pasangan calon gubernur/ wakil gubernur yang terpilih pada pilkada Malut nanti sebagai suatu hasil dari proses demokrasi, walaupun yang terpilih itu mungkin tidak sesuai dengan aspirasinya.

Masyarakat, kata gubernur, jangan melakukan tindakan yang merugikan kepentingan umum, terlebih yang sifatnya menimbulkan konflik karena tidak puas dengan hasil pilkada Malut, karena tindakan seperti itu justru akan merugikan masyarakat dan daerah.

"Masyarakat pasti sudah merasakan dampak dari konflik pada pilkada Malut lima tahun silam. Saya berharap kejadian seperti itu tidak terjadi lagi pada pilkada Malut 2013 ini, apalagi Malut saat ini semakin banyak diminati investor untuk menanamkan modal yang butuh situasi aman," katanya.

Oleh karena itu, ia mengajak kepada tokoh agama, tokoh masyarakat dan semua pihak terkait lainnya untuk membantu memberi pemahaman kepada masyarakat mengenai pentingnya menciptakan kondisi yang aman sebelum dan sesudah pelaksanaan pilkada.

Gubernur juga mengingatkan kepada KPU sebagai penyelenggara pilkada untuk melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan dan tidak melakukan hal-hal yang dapat mengorbankan suara rakyat dan dapat memicu adanya konflik.

Pembukaan STQ tersebut juga dimanfaatkan gubernur Thaib Armaiyn untuk meminta maaf kepada masyarakat Malut, karena selama 10 tahun memimpin Malut masih banyak yang belum diselesaikannya, terutama yang terkait dengan pembangunan infrastruktur dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"STQ 2013 ini adalah STQ yang terakhir saya buka dalam kapasitas sebagai gubernur, jadi saya memanfaatkan kesempatan ini untuk meminta maaf kepada masyarakat dan pamit karena pada September nanti masa jabatan saya sebagai gubernur akan berakhir," kata gubernur dengan nada haru.

Pewarta: La Ode Aminuddin

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013