Ternate (Antara Maluku) - Pemerintah Kabupaten Halmahera Timur (Halti), Maluku Utara (Malut), siap memasok kebutuhan pangan bagi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Morotai, terutama jenis pangan beras, palawija dan hultikultura.

Di KEK Morotai nantinya akan beroperasi industri dan menyerap puluah ribu karyawan. Mereka pasti membutuhkan pangan dan Haltim siap memasok kebutuhan itu, kata Bupati Haltim Rudi Irawan di Ternate, Kamis.

Pemkab Haltim terus memprioritaskan pembangunan sektor pertanian yang produksinya selain untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat setempat, juga untuk kebutuhan daerah di sekitarnya, termasuk di KEK Morotai kalau sudah beroperasi.

Ia mengatakan, pembangunan pertanian di Haltim diarahkan di wilayah Wasilei, karena wilayah ini memiliki potensi lahan yang sangat luas untuk pengembangan pertanian, baik untuk padi, palawija maupun hultikultura.

Keberadaan transmigran di wilayah itu, juga merupakan salah satu daya dukung untuk mengoptimalkan pembangunan pertanian di sana, karena mereka umumnya memiliki kemampuna SDM di bidang itu.

Menurut Bupati, Pemkab Haltim telah mengusulkan ke Pemprov Malut untuk membangun dermaga feri di Haltim, untuk memudahkan penditribusian pangan dari daerah itu ke KEK Morotai, selain itu juga mengusulkan peningkatan transportasi darat dari Haltim ke Tobelo, ibu kota Halmahera Utara yang merupakan salah satu pintu ke Morotai.

Di Kabupaten lainnya di Malut yang juga siap memasok kebutuhan pangan bagi KEK Morotai adalah Halut dan Halbar, karena kedua daerah ini juga gencar membangun sektor pertanian, bahkan produsksinya telah dipasarkan ke sejumlah kabupaten di Malut, seperti Kota Ternate.

Sebelumnya Gubernur Malut Thaib Armaiyn mengatakan, keberadaan KEK Morotai yang ditargetkan mulai beroperasi 2014 harus dimanfaatkan oleh semua kabupaten/ kota di Malut, misalnya memasok kebutuhan pangan di KEK Morotai agar bisa meningkatkan para petani di daerah masing-masing.

Pewarta: La Ode Aminuddin

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013