Ambon (Antara Maluku) - Bandara Dobo, ibu kota Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku, Senin subuh disasi oleh seorang pemangku adat sehingga aktivitas penerbangan pesawat ke sana dihentikan, kata pejabat Dinas Perhubungan Maluku Jhon Rante.

Jhon di Ambon, Senin siang, menyatakan bandara tersebut disasi oleh pemangku adat desa Durjela pada Senin subuh, sekitar pukul 03.00 WIT.

Sasi dipimpin kepala desa Durjela Luis Barends, namun kemudian dibuka oleh pemangku adat asal desa Wangel yang dipimpin oleh Pieter Barends.

Belum diketahui alasan bandara Dobo tersebut disasi, namun aksi tersebut menyebabkan jadwal penerbangan dari Ambon ke Dobo pergi pulang tidak dapat dilakukan.

"Saya mengkonfirmasi kepala bandara Dobo dan diberitahu aksi penutupan secara adat itu terjadi pada Senin subuh sekitar pukul 03.00 WIT, tapi dibuka kembali pukul 06.30 WIT," ujar Jhon.

Dia menyayangkan aksi sasi tersebut sehingga pengelola maspakai penerbangan Trigana Air tidak berani menerbangkan pesawatnya ke Dobo.

Menurut jadwal, pesawat Trigana terbang dari Ambon menuju Langgur, ibu kota Kabupaten Maluku Tenggara dan selanjutnya menuju Dobo.

"Mudah - mudahan penerbangan Ambon - Langgur - Dobo pergi pulang kembali normal besok (Selasa)," kata Jhon.

Kapolres Kepulauan Aru, AKBP Muh. Syarief belum bisa dikonfirmasi karena telepon genggamnya tidak bisa dihubungi akibat gangguan jaringan.

Pewarta: Lexy Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013