Ambon (Antara Maluku) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku bekerja sama dengan Pemprov setempat melatih 20 orang tenaga Konsultan Keuangan Mitra Bank (KKMB) guna meningkatkan kompetensi mereka.
"Materi pelatihan mencakup ketrampilan teknis di bidang perbankan, sehingga mereka memahami berbagai aturan tentang perbankan," kata Analis Bank Indonesia Provinsi Maluku, Jacob Leunufna di Ambon, Kamis.
Pelatihan yang berlangsung di Gemba, Kairatu, Seram Bagian Barat, 28 - 30 Mei 2013 diikuti 20 peserta dari delapan kabupaten/kota di Maluku.
Sedangkan tenaga pelatih berasal dari Bank Indonesia Pusat dan BI Perwakilan Maluku, Bank BRI dan Bank Maluku dengan metode pelatihan klasikal, diskusi dan praktek.
Kepala Bagian Pengembangan Ekonomi Kerakyatan Setda Maluku Jasmono saat membuka pelatihan tersebut mengatakan, upaya pengembangan dan pemberdayaan sektor riil serta usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Maluku, terus dilakukan termasuk melalui optimalisasi fungsi dan peranan para anggota KKMB.
"Peran utama KKMB menjembatani perbankan dengan pelaku usaha guna meningkatkan efektifitas penyaluran kredit, sekaligus mengarahkan dan mengawasi agar usaha yang dilakukan terus berkembang," katanya.
Dia mengakui kalangan perbankan khususnya di Maluku sering mengalami kesulitan pemetaan jumlah debitur potensial, sedangkan pelaku usaha juga tidak memiliki informasi yang cukup terutama mengenai akses memperoleh fasilitas kredit perbankan.
"Karena itu keberadaan KKMB diharapkan dapat menjadi solusi terhadap masalah yang dihadapi antara perbankan dan pelaku usaha. Keberadaan para anggota KKMB harus mendapat dukungan dan perhatian pemerintah maupun Bank Indonesia.
Jasmono menambahkan keberadaan KKMB di Maluku telah memperoleh legalisasi melalui Surat Keputusan Gubernur Maluku.
Dia juga berharap pelatihan tersebut dapat terus ditingkatkan sehingga menjadi salah satu faktor pendorong keberhasilan pemberdayaan UMKM sebagai salah satu penopang perkembangan perekonomian Maluku.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013
"Materi pelatihan mencakup ketrampilan teknis di bidang perbankan, sehingga mereka memahami berbagai aturan tentang perbankan," kata Analis Bank Indonesia Provinsi Maluku, Jacob Leunufna di Ambon, Kamis.
Pelatihan yang berlangsung di Gemba, Kairatu, Seram Bagian Barat, 28 - 30 Mei 2013 diikuti 20 peserta dari delapan kabupaten/kota di Maluku.
Sedangkan tenaga pelatih berasal dari Bank Indonesia Pusat dan BI Perwakilan Maluku, Bank BRI dan Bank Maluku dengan metode pelatihan klasikal, diskusi dan praktek.
Kepala Bagian Pengembangan Ekonomi Kerakyatan Setda Maluku Jasmono saat membuka pelatihan tersebut mengatakan, upaya pengembangan dan pemberdayaan sektor riil serta usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Maluku, terus dilakukan termasuk melalui optimalisasi fungsi dan peranan para anggota KKMB.
"Peran utama KKMB menjembatani perbankan dengan pelaku usaha guna meningkatkan efektifitas penyaluran kredit, sekaligus mengarahkan dan mengawasi agar usaha yang dilakukan terus berkembang," katanya.
Dia mengakui kalangan perbankan khususnya di Maluku sering mengalami kesulitan pemetaan jumlah debitur potensial, sedangkan pelaku usaha juga tidak memiliki informasi yang cukup terutama mengenai akses memperoleh fasilitas kredit perbankan.
"Karena itu keberadaan KKMB diharapkan dapat menjadi solusi terhadap masalah yang dihadapi antara perbankan dan pelaku usaha. Keberadaan para anggota KKMB harus mendapat dukungan dan perhatian pemerintah maupun Bank Indonesia.
Jasmono menambahkan keberadaan KKMB di Maluku telah memperoleh legalisasi melalui Surat Keputusan Gubernur Maluku.
Dia juga berharap pelatihan tersebut dapat terus ditingkatkan sehingga menjadi salah satu faktor pendorong keberhasilan pemberdayaan UMKM sebagai salah satu penopang perkembangan perekonomian Maluku.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013