Harga sejumlah bahan pokok di beberapa pasar di Kota Ambon, Maluku mengalami kenaikan menjelang Ramadhan 2024.

Hasil pantauan di Pasar Mardika dan Batu Merah, Kota Ambon, pada Rabu, kebutuhan pokok seperti beras jenis premium, telur ayam ras, cabai merah biasa, dan bawang putih mulai bergerak naik, kecuali minyak goreng, gula pasir, tepung terigu, dan berbagai jenis sayuran masih tetap normal.

"Kalau beras premium seperti Bulir Mas, Tawon, dan juga dua Udang naik menjadi Rp425 ribu per 24 kilogram dari Rp385 ribu pada pekan lalu," kata pedagang pasar Mardika Ambon Nadsir.

Akan tetapi ia memastikan beras Perum Bulog Maluku harganya tidak berubah.

Sedangkan telur ayam ras juga naik dari Rp345.000 per 180 butir menjadi Rp375.000 atau harga eceran Rp2.200-Rp2.300 per butir.

Pedagang di pasar Mardika Jubaida menyebut untuk gula pasir dan minyak goreng harganya masih tetap.

"Kalau saya jual gula pasir masih tetap Rp18.000 per kilogram , tepung terigu Rp13.000 per kilogram, minyak goreng Rp23.000 per liter, minyak goreng Kita Rp17.000 per liter, beras Bulog Rp12.000 per kilogram, mentega margarin Rp12.000 per potong, telur ayam ras Rp2.200 per butir," ujarnya.

Sedangkan sayuran seperti kentang Rp20.000 per kilogram, wortel bergerak turun dari Rp25.000 menjadi Rp22.000 per kilogram, buncis Rp28.000 per kilogram, kol Rp15.000 per kilogram, bawang merah Rp35.000 per kilogram, sedangkan bawang putih bergerak naik dari Rp40.000 menjadi Rp45.000 per kilogram.

Cabai merah biasa juga bergerak naik, jika pekan lalu itu dipatok Rp35.000 per kilogram kini naik menjadi Rp45.000, sedangkan eceran Rp5.000 per tumpuk, dan cabai merah keriting panjang naik dari Rp30.000 per kilogram menjadi Rp40.000 per kilogram.

Untuk sayuran produksi lokal seperti kangkung, sawi, daun singkong, Rp5.000 per ikat, daun melinjo Rp6.000 per ikat, ketimun Rp10.000 per tiga buah, terong Rp5.000 per empat buah, labu siam Rp8.000 per buah dan tomat Rp30.000 per kilogram.

Jully warga kota Ambon yang bermukim di kawasan Karang panjang ditemui saat berbelanja mengatakan, tidak ada perubahan harga yang berarti, karena stok cukup banyak, dan berharap harga-harga ini masih terus bertahan.

"Kalau sayuran produksi lokal seperti kangkung, sawi, daun singkong, daun melinjo itu masih seperti biasa,dan ini sudah bertahan sejak pekan yang lalu," ujarnya.

Sementara Kepala Divisi Perum Bulog Maluku dan Maluku Utara Chaerul Mazhar ketika di konfirmasi terkait perubahan harga beras di pasar tradisional Kota Ambon mengatakan, kalau harga beras premium itu sudah menjadi mekanisme pasar, kecuali kalau beras Bulog yang dikeluarkan lewat SPHP (bukan premium) melalui pengecer yang selama ini melakukan kerja sama dengan Bulog itu di patok Rp11.800 per kilogram.

"Jadi kalau ditemukan di pasar ada pedagang yang menjual beras Bulog dengan harga Rp12.000 per kilogram itu biasanya pengecer butuh layanan dan kemasan, atau agak sulit pengembalian Rp200, makanya dinaikkan harga beras langsung menjadi Rp12.000 per kilogram," ujarnya.

Ia memastikan beras dari Perum Bulog yang dijual di pasar tradisional Kota Ambon tidak ada perubahan harga, masih tetap normal.

 

Pewarta: Winda Herman

Editor : Daniel


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024