Tim SAR gabungan masih mencari tiga dari delapan nelayan asal Banda, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku yang hilang ketika kapal pencari ikan KM. Sweet yang mereka gunakan tenggelam di Perairan Laut Banda sejak Senin (11/3).

"Dalam operasi SAR lanjutan pada Rabu (14/3) kemarin telah ditemukan lima kru KM. Sweet dalam keadaan selamat," kata Kepala Basarnas Ambon Muhammad Arif Anwar di Ambon, Kamis.

Lima kru kapal ikan tersebut adalah Rusdi (23), Hamid Ely (51), Kelvin Tuhumena, Naril Wolio, serta Nadil Tomia.

Menurut dia, lima kru kapal ikan ini awalnya ditemukan dalam keadaan selamat pada Rabu, (13/3) oleh kru Kapal ikan Yondri 03 di Laut Banda pada jarak sekitar 35 Nautical Mil dari kawasan Seram Bagian Timur (SBT).

Namun saat posisi kapal berada sekitar 10 NM dari perairan Negeri Seri (Pulau Ambon), kapal tersebut dihantam gelombang mengakibatkan kerusakan pada bagian badan kapal hingga akhirnya tenggelam.

Sementara tiga orang yang belum diketahui nasibnya dan masih dalam pencarian tim SAR gabungan adalah Arsywandy Syahwal (22), seorang bocah berusia satu tahun bernama Hasan Nur Tualepe, serta Imanuel Kresio Ririhena.

Dengan menggunakan RBB Basarnas Ambon, tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, Polairud Polda Maluku, dan keluarga korban kembali melanjutkan operasi pencarian delapan orang awak KM. Sweet yang masih hilang di Perairan Laut Banda.

Beberapa titik koordinat pun dilalui tim SAR gabungan guna melakukan operasi pencarian korban.

Basarnas Ambon juga melakukan koordinasi dengan SROP Ambon guna memapelkan informasi kecelakaan ini terhadap kapal-kapal yang melintasi di sekitar Perairan Laut Banda.

KM. Sweet tersebut bertolak dari Pulau Banda Neira tujuan Dermaga Perikanan Tantui, Kota Ambon.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : Ikhwan Wahyudi


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024