Ambon (Antara Maluku) - Ulah tiga orang yang merusak satu unit perahu milik warga Negeri Morela bernama Harun pada Minggu, (23/6) menjadi pemicu merebaknya bentrokan antarwarga Morela dengan Mamala.

"Perusakan perahu ini sempat dilaporkan Harun ke Raja (sebutan Kades) Morela maupun Mamala, serta aparat TNI-AD Bawah Kendali Operasi (BKO) dari Yonif 611/Awang Long asal Kalimantan Timur yang bertugas di situ, namun selang beberapa menit pascapelaporan, terdengar bunyi ledakan bom rakitan," kata Kasat Reskrim Polres Ambon dan Pulau-Pulau Lease AKP Agung Tribawanto di Ambon, Selasa.

Bentrokan ini kemudian berlanjut hingga Senin (24/6) pagi dan mengakibatkan satu orang meninggal dunia, belasan orang luka-luka dan sedikitnya 11 unit rumah warga terbakar.

Agung mengatakan, untuk sementara polisi baru meminta keterangan Harun selaku pemilik perahu yang dirusak tiga orang pelaku.

"Harun sendiri mengaku bingung, karena setelah usai melapor pengrusakan perahunya ke Raja Mamala dan akan kembali ke Morela, dia nyaris dikejar orang kemudian dalam waktu hitungan detik sudah terdengar bunyi ledakan bom disusul bentrokan yang begitu besar hingga menimbulkan korban jiwa," kata Agung.

Pascabentrokan, Polres Pulau Ambon mengirimkan pasukan Brimob sebanyak dua SST untuk menyekat wilayah perbatasan kedua negeri bertetangga itu dan kondisi keamanan sampai saat ini sudah terkendali.

Sedangkan belasan warga Morela maupun Mamala yang menlamai luka-luka telah dievakuasi ke sejumlah Rumah Sakit di Kota Ambon seperti RSUD dr. M. Haulussy empat korban, RSU Tulehu empat korban, RSU Otoquick satu korban, Rumah Sakit Tentara (RST) dr. Latumeten Ambon tiga korban dan RS Bhayangkari Tantui satu orang.

"Umumnya belasan korban luka-luka ini akibat terkena tembakan senjata rakitan atau serpihan bom yang digunakan warga dua negeri bertetangga ini saat terjadi pertikaian," katanya.

Sementara Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu bersama sejumlah pimpinan SKPD hari ini meninjau seluruh RS yang sedang memberikan pelayanan medis terhadap belasan korban bentrokan antar warga Morela dan Mamala.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013