Ambon (Antara Maluku) - Sejumlah atlet taekwondo Maluku yang berhasil meraih medali emas dalam kejuaraan Universal Taekwondo Indonesia Profesional (UTI Pro) wilayah timur di Manado, Sulawesi Utara akan mengikuti kejuaraan dunia di Yogyakarta, 28-30 Juli 2013.
"Atlet usia junior dan pra junior yang mendapat medali emas dan masuk delapan besar di Manado sudah siap berlaga di kejuaraan dunia Taekwondo di Yogyakarta yang akan diikuti 36 negara," kata pelatih kepala Sasana Bahtera TC, Ernes Tondo di Ambon, Kamis.
Dalam kejuaraan UTI Pro di Manado pekan lalu, atlet taekwondo Maluku berhasil menyabet delapan medali emas yang terbagi atas dua medali emas disumbangkan dua atlet asal sasana Bahtera TC dan sasana Kantor Gubernur Maluku satu medali emas.
Para atlet taekwondo dari kedua sasana ini juga berhasil mendapatkan enam medali perak dan dua medali perunggu, sedangkan dari kelas junior mendapatkan satu medali peringgu dan untuk yang pra junior meraih lima medali emas, dua medali perak dan satu perunggu.
Ernes mengatakan, para atlet junior dan pra junior yang mendapatkan juara pertama dan meraih medali emas di Kejurwil II Manado akan berangkat hari ini ke Jogjakarta untuk mengikuti kejuaraan dunia dan kontingen Maluku juga akan diperkuat sejumlah atlet senior yang siap berlaga.
"Kejuaraan dunia taekwondo di Yogyakarta dijadwalkan berlangusng tiga hari dari tanggal 28-30 Juni 2013, namun kami sangat kesulitan mendapatkan anggaran, meski sudah meminta bantuan pemerintah Kota Ambon maupun Pemprov Maluku," katanya.
Padahal, keikutsertaan kontingen Maluku ini tentunya membawa nama daerah dan kalau berhasil meraih prestasi seperti di Manado tentunya akan mengharumkan nama Maluku di dunia internasional, lewat prestasi olahraga para atlet-atlet taekwondo.
Kejurwil II UTI Pro di Sulawesi Utara diikuti sepuluh provinsi antara lain Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat dimana kejuaraan ini merupakan sebuah turnamen terbuka antarwilayah yang diikuti berbagai sasana cabang olahraga bela diri tersebut dan baru berlangsung sejak tahun lalu.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013
"Atlet usia junior dan pra junior yang mendapat medali emas dan masuk delapan besar di Manado sudah siap berlaga di kejuaraan dunia Taekwondo di Yogyakarta yang akan diikuti 36 negara," kata pelatih kepala Sasana Bahtera TC, Ernes Tondo di Ambon, Kamis.
Dalam kejuaraan UTI Pro di Manado pekan lalu, atlet taekwondo Maluku berhasil menyabet delapan medali emas yang terbagi atas dua medali emas disumbangkan dua atlet asal sasana Bahtera TC dan sasana Kantor Gubernur Maluku satu medali emas.
Para atlet taekwondo dari kedua sasana ini juga berhasil mendapatkan enam medali perak dan dua medali perunggu, sedangkan dari kelas junior mendapatkan satu medali peringgu dan untuk yang pra junior meraih lima medali emas, dua medali perak dan satu perunggu.
Ernes mengatakan, para atlet junior dan pra junior yang mendapatkan juara pertama dan meraih medali emas di Kejurwil II Manado akan berangkat hari ini ke Jogjakarta untuk mengikuti kejuaraan dunia dan kontingen Maluku juga akan diperkuat sejumlah atlet senior yang siap berlaga.
"Kejuaraan dunia taekwondo di Yogyakarta dijadwalkan berlangusng tiga hari dari tanggal 28-30 Juni 2013, namun kami sangat kesulitan mendapatkan anggaran, meski sudah meminta bantuan pemerintah Kota Ambon maupun Pemprov Maluku," katanya.
Padahal, keikutsertaan kontingen Maluku ini tentunya membawa nama daerah dan kalau berhasil meraih prestasi seperti di Manado tentunya akan mengharumkan nama Maluku di dunia internasional, lewat prestasi olahraga para atlet-atlet taekwondo.
Kejurwil II UTI Pro di Sulawesi Utara diikuti sepuluh provinsi antara lain Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat dimana kejuaraan ini merupakan sebuah turnamen terbuka antarwilayah yang diikuti berbagai sasana cabang olahraga bela diri tersebut dan baru berlangsung sejak tahun lalu.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013