Jakarta (ANTARA) - Ketua II Bidang Pembinaan Prestasi Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) Yefi Triaji menyatakan Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2022 menjadi momentum untuk melahirkan bibit taekwondoin potensial lewat program Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
"Haornas kali ini momentum masyarakat olahraga dengan adanya program-program baru dari pemerintah melalui DBON dan talenta-talenta atlet bermunculan sehingga harapan pada tahun 2032 kita bicara di tingkat Olimpiade," kata Yefi kepada ANTARA via telepon di Jakarta, Kamis.
Sesuai dengan arahan pemerintah, PBTI pun telah mulai merancang dan menjalankan berbagai program. Salah satunya dengan membangun data base yang dinamakan Taekwondo Indonesia Integrated System (TIIS).
"Seluruh pendataan atlet dari pemula hingga elite kami data. Pun demikian dengan pelatih dan wasit. Kami data dan kami buatkan program. Jadi memang kami desain," kata Yefi menambahkan.
Baca juga: Maluku Kesulitan Dana Titip Taekwondoin di Pelatnas
Selain itu, mulai tahun ini PBTI menggalakkan kompetisi di wilayah. Dengan makin banyak kompetisi, lanjut Yefi, makin banyak atlet potensial yang terjaring.
"Dengan aplikasi data base Taekwondo Indonesia Integrated System semuanya terdata. Sentra-sentra di daerah kita perkuat dan kami harapkan pada tahun 2032 melahirkan juara di Olimpiade," ujarnya menambahkan.
Terdekat, Yefi mengungkapkan akan bergulir Kejuaraan Wilayah (Kejurwil) di lima wilayah. Wilayah 1 meliputi Aceh, Sumatra Utara, Riau, Sumatra Barat, dan Kepulauan Riau.
Kemudian Wilayah 2 ada Jambi, Sumatra Selatan, Bengkulu, Lampung, dan Bangka Belitung. Wilayah 3 ada di Pulau Jawa dan Wilayah 4 yakni Kalimantan dan sebagian Sulawesi.
"Lalu Wilayah 5 meliputi Maluku dan Indonesia bagian timur. Kami aktifkan kompetisi-kompetisi wilayah dan diharapkan dalam satu tahun minimal ada tiga kali kejuaraan," ujar Yefi.
Baca juga: Maluku Titip Tiga Taekwondoin di Pelatnas
PBTI nyatakan Haornas 2022 momentum lahirkan taekwondoin potensial lewat DBON
Jumat, 9 September 2022 6:39 WIB