Ternate (Antara Maluku) - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) melaporkan pasangan Ahmad Hidayat Mus/Hasan Doa yang diusung koalisi Partai Golkar, Hanura, PPP dan PDS untuk sementara meraih suara terbanyak dalam pilkada Malut yang berlangsung 1 Juli 2013.
Manager Strategi LSI Adjie Alfarabi mengatakan di Ternate, Senin, perhitungan cepat yang dilakukan LSI bersama Konsultan Citra Indonesia (KCI) hingga pukul 18.30 Wit dari 84 persen suara yang telah masuk, pasangan Ahmad Hidayat Mus/Hasan Doa telah meraih 26,29 persen.
Sedangkan peraih suara terbanyak kedua adalah pasangan Abdul Gani Kasuba/Natsir Thaib yang diusung Koalisi PKS dan sejumlah parpol kecil meraih 20,46 persen, menyusul pasangan Syamsir Andili/Beni Laos yang diusung Koalisi 18 partai non parlemen sebesar 15,25 persen.
Kemudian pasangan Hein Namotemo/Malik Ibrahim (calon independen) sebanyak 14,84 persen, pasangan Namto Hui Roba/Ismail Arifin yang diusung koalisi PDIP dan sejumlah parpol meraih 12,53 persen dan terakhir pasangan Muhadjir Albaar/Sahrin Hamid yang diusung koalisi Partai Demokrat dan PAN sebesar 10,13 persen.
Menurut Adjie, pasangan Ahmad Hidayat Mus/Hasan Doa meraih suara terbanyak meraih suara terbanyak di empat kabupaten/kota yakni Kabupaten Halmahera Tengah, Halmahera Timur, Kepulauan Sula dan Kota Tidore Kepulauan.
Masih ada data perhitungan cepat yang dilakukan LSI dan KCI yang belum masuk seluruhnya yakni dari Kabupaten Kepulauan Sula, Kabupaten Taliabu dan Kabupaten Pulau Morotai, karena jaringan telekomunikasi ketiga daerah ini sangat terbatas.
"Jika seluruh data dari ketiga kabupaten tersebut telah masuk dan perolehan suara masing-masing pasangan cagub/cawagub bersaing ketat, kemungkinan pilkada Malut berlangsung dua putaran karena tidak ada yang mencapai di atas 30 persen," katanya.
Namun, jika pasangan Ahmad Hidayat Mus/Hasan Doa dari ketiga daerah tersebut meraih suara signifikan maka kemungkinan pilkada Malut hanya satu putaran dan itu bisa saja terjadi mengingat khusus Kepulauan Sula dan Pulau Taliabu merupakan basis utama Ahmad Hidayat Mus, karena bersangkutan Bupati Kepulauan Sula.
Sementara itu, Ketua Bidang Komunikasi Partai Golkar Malut, Syawaluddin Damopolii ketika dihubungi terkait dengan hasil LSI tersebut mengatakan, hampir sama dengan data yang diperoleh partai pengusung pasangan itu dan bahkan mereka optimistis perolehan suaranya di atas 30 persen, sedangkan tim sukses pasangan lainnya belum dapat dikonfimasi terkait hasil LSI itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013
Manager Strategi LSI Adjie Alfarabi mengatakan di Ternate, Senin, perhitungan cepat yang dilakukan LSI bersama Konsultan Citra Indonesia (KCI) hingga pukul 18.30 Wit dari 84 persen suara yang telah masuk, pasangan Ahmad Hidayat Mus/Hasan Doa telah meraih 26,29 persen.
Sedangkan peraih suara terbanyak kedua adalah pasangan Abdul Gani Kasuba/Natsir Thaib yang diusung Koalisi PKS dan sejumlah parpol kecil meraih 20,46 persen, menyusul pasangan Syamsir Andili/Beni Laos yang diusung Koalisi 18 partai non parlemen sebesar 15,25 persen.
Kemudian pasangan Hein Namotemo/Malik Ibrahim (calon independen) sebanyak 14,84 persen, pasangan Namto Hui Roba/Ismail Arifin yang diusung koalisi PDIP dan sejumlah parpol meraih 12,53 persen dan terakhir pasangan Muhadjir Albaar/Sahrin Hamid yang diusung koalisi Partai Demokrat dan PAN sebesar 10,13 persen.
Menurut Adjie, pasangan Ahmad Hidayat Mus/Hasan Doa meraih suara terbanyak meraih suara terbanyak di empat kabupaten/kota yakni Kabupaten Halmahera Tengah, Halmahera Timur, Kepulauan Sula dan Kota Tidore Kepulauan.
Masih ada data perhitungan cepat yang dilakukan LSI dan KCI yang belum masuk seluruhnya yakni dari Kabupaten Kepulauan Sula, Kabupaten Taliabu dan Kabupaten Pulau Morotai, karena jaringan telekomunikasi ketiga daerah ini sangat terbatas.
"Jika seluruh data dari ketiga kabupaten tersebut telah masuk dan perolehan suara masing-masing pasangan cagub/cawagub bersaing ketat, kemungkinan pilkada Malut berlangsung dua putaran karena tidak ada yang mencapai di atas 30 persen," katanya.
Namun, jika pasangan Ahmad Hidayat Mus/Hasan Doa dari ketiga daerah tersebut meraih suara signifikan maka kemungkinan pilkada Malut hanya satu putaran dan itu bisa saja terjadi mengingat khusus Kepulauan Sula dan Pulau Taliabu merupakan basis utama Ahmad Hidayat Mus, karena bersangkutan Bupati Kepulauan Sula.
Sementara itu, Ketua Bidang Komunikasi Partai Golkar Malut, Syawaluddin Damopolii ketika dihubungi terkait dengan hasil LSI tersebut mengatakan, hampir sama dengan data yang diperoleh partai pengusung pasangan itu dan bahkan mereka optimistis perolehan suaranya di atas 30 persen, sedangkan tim sukses pasangan lainnya belum dapat dikonfimasi terkait hasil LSI itu.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013