Ternate (Antara Maluku) - KPU Maluku Utara (Malut) mengimbau masyarakat bersabar menunggu hasil resmi pemungutan suara ulang pilkada gubernur dan wakil gubernur di Taliabu dan Sulabesi, Kabupaten Kepulauan Sula, dan tidak terprovokasi klaim dua peserta yang sama-sama menyatakan menang.
"Proses rekapitulasi hasil pemungutan suara ulang pilkada Malut di Taliabu dan Sulabesi pada 27 Januari 2014 sedang berlangsung. Jadi, masyarakat harus menunggu hasil resmi yang akan dikeluarkan KPU setempat," kata Ketua KPU Malut, Muliadi Tutupoho di Ternate, Minggu.
Imbauan tersebut disampaikan menyusul adanya pernyataan dari tim pasangan cagub/cawagub Ahmad Hidayat Mus/Hasan Doa dan Abdul Gani Kasuba/Muhammad Natsir Thaib (AGK/Manthab) yang sama-sama mengklaim sebagai pemenang di Taliabu dan Sulabesi tersebut.
Ia mengatakan, tim kedua pasangan cagub/cawagub juga diimbau untuk mengendalikan pendukungnya dan tidak melakukan sesuatu yang dapat mengganggu kamtibmas terkait dengan hasil pelaksanaan pemungutan suara ulang di kabupaten tersebut.
KPU Malut sejauh ini belum mengetahui hasil pasti pelaksanaan pemungutan suara ulang yang dilakukan sebagai tindaklanjut dari keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) atas sengketa pilkada Malut tersebut, karena wilayah Taliabu dan Sulabesi belum semuanya dijangkau dengan fasilitas telekomunikasi yang memadai.
Sementara itu, Penjabat Gubernur Malut, Tanri Balli Lamo ketika dihubungi meminta kepada kedua tim sukses cagub/cawagub pasangan Ahmad Hidayat Mus/Hasan Doa dan Abdul Gani Kasuba/Muhammad Natsir Thaib (AGK/Manthab) untuk menahan diri, tidak melakukan tindakan-tindakan yang bisa memperkeruh suasana kamtibmas yang kondusif.
Di tempat terpisah, Anggota Bawaslu Malut, Muksin Amrin juga mengimbau kepada masyarakat Malut untuk menunggu hasil resmi yang dikeluarkan KPU terkait pelaksanaan pemungutan suara ulang di Taliabu dan Sulabesi tersebut serta jangan menjadikan data yang beredar di masyarakat sebagai hasil resmi pemungutan suara ulang tersebut.
Bawaslu Malut melalui Panwaslu Kepsul dan Panwascam serta Petugas Pengawas Lapangan (PPL) di Taliabu dan Sulabesi terus mengawal proses rekapitulasi hasil pemungutan suara ulang tersebut untuk memastikan tidak adanya pelanggaran dalam proses rekapitulasinya.
