Ambon (Antara Maluku) - Pemerintah Kota (Pemkot) Tual, provinsi Maluku melakukan terobosan dengan menjajaki pengembangan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) yang berorientasi di sektor kelautan.
"Kami sedang menjajaki pengembangan PNPM sektor kelautan dengan mengadopsi program PNPM Mandiri yang dilansanakan pemerintah pusat, tetapi orientasinya lebih pada pada sektor kelautan dan perikanan," kata Wali Kota Tual, M.M. Tamher, yang dikonfirmasi dari Ambon, Rabu.
Dinas Perikanan Kota Tual, kata M.M Tamher sedang menyiapkan petunjuk teknis serta regulasi yang mendasi program tersebut, kemudian disampaikan kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk disetujui.
"Jika programnya telah disetujui KKP, maka kami akan membicarakannya dengan DPRD setempat, terutama menyangkut alokasi anggaran APBD untuk membiayai program tersebut," katanya.
Program PNPM kelautan ditargetkan direalisasikan tahun 2014 dengan sasaran memberdayakan para nelayan pesisir di Kota Tual, terutama melalui pemberian bantuan sarana dan prasaran penangkapan serta bibit ikan dan rumput laut, maupun bantuan kredit dengan bunga lunak, sehingga tidak memberatkan.
Menurutnya, jika program PNPM Mandiri yang digelontorkan pemerintah pusat dengan sasaran membangun infrastruktur dasar masyarakat di pedesaan, maka PNPM Kelautan akan lebih memprioritaskan sektor kelautan dengan perikanan yang merupakan salah satu potensi ekonomi terbesar di Tual.
"Geografis Kota Tual 97 persennya merupakan lautan yang kaya akan berbagai jenis biota laut bernilai ekonomis di pasaran dunia serta menjadi incaran nelayan dalam negeri maupun asing. Karena itu diperlukan program yang menyentuh langsung kehidupan dan kesejahteraan masyarakat yang umumnya berprovesi sebagai nelayan," katanya.
M.M Tamher berharap program PNPM kelautan dapat bersinergi dengan program pemberdayaan lain yang telah dilaksanakan sejak lima tahun terakhir, diantaranya program Pemberdayaan Masyarakat Maren (P2MM).
Wali Kota berharap Menteri Kelautan dan Perikanan dapat mengalikasikan bantuan anggaran untuk menunjang program tersebut, mengingat pihaknya masih diperhadapkan dengan minimnya APBD untuk membiayai program pemberdcayaan masyarakat setempat.
"Kami berharap program PNPM kelautan ini dapat menjadi salah satu terobosan untuk memberdayakan para nelayan pesisir, sekaligus mengatasi masalah kemiskinan di Kota Tual yang masih mencapai 23 persen," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013
"Kami sedang menjajaki pengembangan PNPM sektor kelautan dengan mengadopsi program PNPM Mandiri yang dilansanakan pemerintah pusat, tetapi orientasinya lebih pada pada sektor kelautan dan perikanan," kata Wali Kota Tual, M.M. Tamher, yang dikonfirmasi dari Ambon, Rabu.
Dinas Perikanan Kota Tual, kata M.M Tamher sedang menyiapkan petunjuk teknis serta regulasi yang mendasi program tersebut, kemudian disampaikan kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk disetujui.
"Jika programnya telah disetujui KKP, maka kami akan membicarakannya dengan DPRD setempat, terutama menyangkut alokasi anggaran APBD untuk membiayai program tersebut," katanya.
Program PNPM kelautan ditargetkan direalisasikan tahun 2014 dengan sasaran memberdayakan para nelayan pesisir di Kota Tual, terutama melalui pemberian bantuan sarana dan prasaran penangkapan serta bibit ikan dan rumput laut, maupun bantuan kredit dengan bunga lunak, sehingga tidak memberatkan.
Menurutnya, jika program PNPM Mandiri yang digelontorkan pemerintah pusat dengan sasaran membangun infrastruktur dasar masyarakat di pedesaan, maka PNPM Kelautan akan lebih memprioritaskan sektor kelautan dengan perikanan yang merupakan salah satu potensi ekonomi terbesar di Tual.
"Geografis Kota Tual 97 persennya merupakan lautan yang kaya akan berbagai jenis biota laut bernilai ekonomis di pasaran dunia serta menjadi incaran nelayan dalam negeri maupun asing. Karena itu diperlukan program yang menyentuh langsung kehidupan dan kesejahteraan masyarakat yang umumnya berprovesi sebagai nelayan," katanya.
M.M Tamher berharap program PNPM kelautan dapat bersinergi dengan program pemberdayaan lain yang telah dilaksanakan sejak lima tahun terakhir, diantaranya program Pemberdayaan Masyarakat Maren (P2MM).
Wali Kota berharap Menteri Kelautan dan Perikanan dapat mengalikasikan bantuan anggaran untuk menunjang program tersebut, mengingat pihaknya masih diperhadapkan dengan minimnya APBD untuk membiayai program pemberdcayaan masyarakat setempat.
"Kami berharap program PNPM kelautan ini dapat menjadi salah satu terobosan untuk memberdayakan para nelayan pesisir, sekaligus mengatasi masalah kemiskinan di Kota Tual yang masih mencapai 23 persen," ujarnya.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013