Kepolisian Daerah (Polda) Maluku Utara (Malut) mendapatkan dukungan dari pihak TNI, Kementerian/Lembaga terkait serta mitra kamtibmas lainnya untuk melaksanakan operasi kepolisian terpusat dengan sandi Ketupat Kie Raha 2024 dalam upaya menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) selama Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah.

"Dengan kerja sama antara Polda Malut, TNI, kementerian/lembaga terkait, dan mitra kamtibmas lainnya diharapkan operasi Ketupat Kie Raha 2024 akan menjadi upaya bersama dalam menciptakan kondisi keamanan yang optimal bagi seluruh masyarakat," kata Kapolda Maluku Utara, Irjen Pol Midi Siswoko di Ternate, Selasa.

Dia menjelaskan operasi Ketupat Kie Raha 2024 direncanakan berlangsung selama 13 hari, mulai tanggal 4 -16 April 2024 dengan melibatkan total sebanyak 1.726 personel.

Dalam operasi tersebut, kata dia, Polda Malut menerjunkan personel terdiri dari 204 personel dari Polda Malut, 606 personel dari Polres/ta jajaran, serta 916 personel dari instansi terkait.

Kapolda mengatakan operasi Ketupat Kie Raha 2024 memfokuskan pada pemeliharaan kamtibmas dengan pendekatan preemptive, preventif dan penegakan hukum yang efektif.

"Tujuan utama dari operasi ini untuk menjamin keamanan masyarakat selama menjalankan ibadah puasa dan memastikan masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan rasa aman dan nyaman," ujarnya.

Selain itu, kata Midi, operasi ini juga bertujuan untuk menekan angka kriminalitas serta mengurangi jumlah pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, termasuk fatalitas korban kecelakaan lalu lintas.

Dia berharap dengan terlaksananya operasi ini, arus mudik dan balik saat Idul Fitri dapat berlangsung lancar tanpa hambatan yang berarti.

Kapolda Malut juga mengingatkan tentang pentingnya persiapan menjelang perayaan Idul Fitri karena faktor kemacetan lalu lintas dan peningkatan kriminalitas yang biasanya terjadi.
 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Daniel


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024